ANALISIS BIAYA SATUAN TINDAKANMEDIK OPERATIF UNIT BEDAH SENTRAL DI RUMAH SAKIT UMUMDAERAH SAWAHLUNTO TAHUN 2013

EMDANINGSIH, EMDANINGSIH (2013) ANALISIS BIAYA SATUAN TINDAKANMEDIK OPERATIF UNIT BEDAH SENTRAL DI RUMAH SAKIT UMUMDAERAH SAWAHLUNTO TAHUN 2013. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text 163.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (469kB)

Abstract

Tujuan Penelitian Permendagri no 61 tahun 2007 tentang Badan Layanan Umum Daerah dan undangundang no 44 tahun 2009 tentang rumah sakit dijelaskan bahwa pola tarif rumah sakit ditetapkan berdasarkan biaya satuan (unit cost). Perhitungan biaya satun sangat penting sebagai evaluasi biaya dan dasar dalam penentuan tarif. RSUD Sawahlunto telah ditetapkan sebagai BLUD namun dalam penetapan tarif belum berdasarkan biaya satuan termasuk Unit Bedah Sentral maka dilakukanlah penelitian yang bertujuan untuk menentukan biaya satuan tindakan medik operatif di UBS Sawahlunto Metode Rancangan penelitian ini adalah kualitatif disain studi kasus yang dilaksanakan pada bulan Januari-April 2013.Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif bersumber dari data sekunder keuangan RSUD Sawahlunto dengan unit analisis adalah unit bedah sentral RSUD Sawahlunto tahun 2012, dengan metode double Distribution method. Untuk pengolahan data menggunakan spreadsheet exel. Hasil Biaya total yang digunakan oleh RSUD Sawahlunto dalam tahun 2012 Rp. 17.833.572.629 hampir 7% nya berasal dari unit bedah sentral. Biaya penyusustan RSUD sawahlunto Rp. 3. 346.218.589 (18,8%), Biaya operasional dan pemeliharaan Rp. 14.487.354.040 (81,2%), total pendapatan UBS Rp. 2.172.109.000, total biaya UBS Rp. 1.213.109.000,- Kesimpulan Hasil penelitian didapatkan biaya satuan tindakan medik operatif kecil, sedang, besar dan khusus di UBS RSUD Sawahlunto berada dibawah tarif yang berlaku (Tarif PERWAKO Sawahlunto no 23 tahun 2011) Daftar Pustaka : 23 (2001-2012) Kata Kunci : Biaya, metode distribusi ganda, biaya satuan

Actions (login required)

View Item