RESPON PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PERATURAN KEPEMILIKAN SAHAM

Chindy, Annisa Violeta (2023) RESPON PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PERATURAN KEPEMILIKAN SAHAM. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak_Tesis_Chindy Annisa Violeta_2120532012)
Cover dan Abstrak_Tesis_Chindy Annisa Violeta_2120532012.pdf - Published Version

Download (246kB)
[img] Text (BAB I_Tesis_Chindy Annisa Violeta_2120532012)
BAB I_Tesis_Chindy Annisa Violeta_2120532012.pdf - Published Version

Download (253kB)
[img] Text (BAB V Penutup_Tesis_Chindy Annisa Violeta_2120532012)
BAB V Penutup_Tesis_Chindy Annisa Violeta_2120532012.pdf - Published Version

Download (308kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA_Tesis_Chindy Annisa Violeta_2120532012)
DAFTAR PUSTAKA_Tesis_Chindy Annisa Violeta_2120532012.pdf - Published Version

Download (442kB)
[img] Text (Tesis_Chindy Annisa Violeta_2120532012)
Tesis_Chindy Annisa Violeta_2120532012.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis terkiat upaya Pemerintah Daerah untuk memenuhi persyaratan kepemilikan saham di Bank Pembangunan Daerah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017. yang mengharuskan kepemilikan saham minimal 51% dimiliki oleh salah satu daerah. Masa penyesuaian yang diberikan adalah lima tahun sejak Permendagri No. 118 Tahun 2018 diundangkan. Pemerintah Daerah wajib melakukan penyesuaian kepemilikan sahamnya mulai dari tahun 2019-2023. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data kualitatif diperoleh melalui studi dokumentasi berupa laporan tahunan BPD dan APBD Pemerintah Daerah. Data diperoleh dari website resmi BPD masing-masing dan djkp.kemenkeu.go.id. Selanjutnya dilakukan wawancara semi terstruktur untuk pendalaman hasil penelitian. Wawancara dilakukan pada BPKAD Provinsi Sumatera Barat, BPKAD Kota Padang Panjang, dan Bank Nagari. Prosedur analisis data yang dilakukan dimulai dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Oleh karena itu, masih banyaknya kekurangan modal yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Daerah agar bisa memenuhi syarat kepemilikan saham minimal 51% pada BPD hingga tahun 2023. Kondisi ini menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah belum dapat mengoptimalkan kepemilkan sahamnya pada BPD. Salah satu penyebabnya adalah karena Pemerintah Daerah belum memiliki kemampuan sumber pendanaan yang cukup untuk memenuhi kepemilikan sahamnya pada BPD hingga 2023. Pemerintah Daerah pada umumnya lebih memfokuskan pada prioritas utama. Upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah yaitu sudah berusaha secara bertahap dengan mengalokasikan anggaran penyertaan modal setiap tahunnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Rahmat Febrianto, S.E., M.Si., Ak, CA
Uncontrolled Keywords: Kepemilikan Saham Daerah, Penyertaan Modal, Bank Pembangunan Daerah
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 akuntansi akuntansi
Date Deposited: 13 Sep 2023 09:42
Last Modified: 13 Sep 2023 09:42
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/213990

Actions (login required)

View Item View Item