POLA TERAPI HIPOALBUMINEMIA DAN LUARAN KLINIS PADA PASIEN SIROSIS HATI DENGAN HIPOALBUMINEMIA DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2021

Ananda, Fildza Alifa (2023) POLA TERAPI HIPOALBUMINEMIA DAN LUARAN KLINIS PADA PASIEN SIROSIS HATI DENGAN HIPOALBUMINEMIA DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2021. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (129kB) | Request a copy
	Text (pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (106kB) | Request a copy
	Text (BAB V PENUTUP) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (37kB) | Request a copy
	Text (daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (121kB) | Request a copy
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) SKRIPSI FULL TEXT_ANANDA FILDZA ALIFA_1911011021.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Hipoalbuminemia (kadar albumin <3,5 g/dL) pada sirosis hati terjadi akibat penurunan sintesis albumin. Hipoalbuminemia dapat menyebabkan terjadinya edema dan asites sehingga dapat memperparah kondisi pasien sirosis hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola terapi hipoalbuminemia, hubungan antara karakteristik sosiodemografi, terapi hipoalbuminemia, tingkat keparahan hipoalbuminemia, dan komplikasi perdarahan varises esofagus terhadap luaran klinis pasien sirosis hati dengan hipoalbuminemia. Metode penelitian yang digunakan adalah retrospektif dengan pengambilan data rekam medis pasien sirosis hati di instalasi rawat inap pada tahun 2021 dan diperoleh 70 pasien inklusi. Analisis data dilakukan menggunakan uji Mann Whitney dan Kruskal Wallis. Hasil analisis menunjukkan terapi hipoalbuminemia berpengaruh secara signifikan dengan persentase kenaikan albumin (p<0,05), dimana pasien yang diberikan kombinasi ekstrak ikan gabus memiliki persentase kenaikan albumin lebih tinggi dibandingkan pasien yang diberikan infus albumin tunggal dan tidak diberikan terapi albumin. Kemudian tingkat keparahan hipoalbuminemia juga berpengaruh signifikan terhadap persentase kenaikan albumin (p<0,05), dimana pasien dengan tingkat keparahan hipoalbuminemia berat memiliki persentase kenaikan albumin lebih tinggi dibandingkan tingkat keparahan ringan dan sedang. Selanjutnya jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan dengan luaran klinis pasien (p>0,05). Kemudian adanya perdarahan varises esofagus juga tidak berpengaruh secara nyata terhadap luaran klinis pasien (p>0,05). Pola terapi hipoalbuminemia yang diberikan pada pasien sirosis hati dengan hipoalbuminemia terdiri dari infus albumin dan atau kombinasi dengan ekstrak ikan gabus.

Actions (login required)

View Item