Rosyie, Sahara Putri (2023) IDENTIFIKASI POLA REDISTRIBUSI TANAH YANG TIDAK DAN TELAH MENGALAMI LONGSOR BERDASARKAN NILAI SUSEPTIBILITAS MAGNETIK DI DAERAH BATU BUSUK KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (705kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (336kB) |
|
Text (BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (436kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (559kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI-Rosyie Sahara Putri.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi pola redistribusi tanah berdasarkan nilai suseptibilitas magnetik pada daerah Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Pengambilan data dilakukan pada tiga lokasi yaitu Lokasi A (lokasi yang telah longsor), Lokasi B(lokasi yang tidak longsor I) dan Lokasi C (lokasi yang tidak longsor II) dengan panjang lintasan masing-masing lokasi adalah 40 meter yang memiliki 5 titik dengan variasi kedalaman 10, 20, 30, 40 dan 50 cm. Pengukuran suseptibilitas magnetik sampel dilakukan dengan menggunakan Magnetic Susceptibility Meter, dimana frekuensi yang biasa digunakan yaitu Low Frequency (LF) dan High Frequency(HF). Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai suseptibilitas (χ) Lokasi A berkisar dari 798,706×10-8 m 3 kg-1 sampai dengan 1154,64×10-8 m 3 kg-1 , Lokasi B berkisar dari 667,279×10-8 m 3 kg-1 hingga 1037,8×10-8 m 3 kg-1 , Lokasi C berkisar dari 685,6×10-8 m 3 kg-1 hingga 1085,813×10-8 m 3 kg-1 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa mineral magnetik yang mengontrol sampel pada tiga lokasi adalah hematit dan ilmenit. Nilai suseptibilitas frekuensi dependen (χfd) pada lokasi A dan Lokasi C lebih kecil dari 4% menunjukkan bahwa kedua lokasi tersebut telah mengalami erosi (antropogenik). Sementara nilai suseptibilitas frekuensi dependen (χfd) pada lokasi B lebih besar dari 4% menunjukkan bahwa lokasi tersebut lebih stabil (pedogenik). Nilai suseptibilitas magnetik berdasarkan kedalaman pada Lokasi A cenderung fluktuatif dibandingkan dengan 2 lokasi lainnya. Pada Lokasi B dan Lokasi C nilai suseptibiltas magnetik berdasarkan kedalaman mengalami peningkatan nilai seiring bertambahnya kedalaman pengambilan sampel. Pola redistribusi tanah pada Lokasi A dan Lokasi C lebih tidak merata dibandingkan Lokasi B menandakan bahwa Lokasi C memiliki potensi untuk terkena erosi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Arif Budiman, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Erosi, High Frequency, Low Frequency, Magnetik, Suseptibilitas |
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | s1 fisika fisika |
Date Deposited: | 19 Sep 2023 07:32 |
Last Modified: | 19 Sep 2023 07:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/213624 |
Actions (login required)
View Item |