Stefani, Fitri Haryati (2023) Asosiasi Keragaman Gen Follicle Stimulating Hormone (FSH) Terhadap Sifat Produksi Telur Itik Pitalah dan Diferensial Seleksi (S) pada Itik Lokal Sumatera Barat. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (887kB) |
|
Text (BAB I)
Pendahuluan.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
Penutup.pdf - Published Version Download (186kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (Tesis Full Text)
full thesis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (16MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengasosiasikan keragaman gen Follicle Stimulating Hormone (FSH) terhadap sifat produksi telur itik Pitalah dan mengestimasi nilai diferensial seleksi (S) pada itik lokal Sumatera Barat. Sampel yang digunakan dalam asosiasi keragaman gen FSH sebanyak 38 ekor itik Pitalah betina dengan 3 titik mutasi. Sedangkan sampel yang digunakan untuk menghitung nilai S sebanyak 42 ekor itik Pitalah, 36 ekor itik Bayang, 42 ekor itik Kumbang Jonti pada populasi awal sebelum terseleksi dan 16 ekor itik Pitalah, 12 ekor itik Bayang, 16 ekor itik Kumbang Jonti pada populasi terseleksi. Asosiasi keragaman gen FSH dianalisis menggunakan prosedur analysis of variance (ANOVA) dengan software SAS 9.4 (SAS Institute, Cary, NC, USA). Nilai S dihitung pada sifat produksi telur (duck day production, indeks telur, massa telur, bobot telur, tebal kerabang, dan warna kuning telur) pada itik Pitalah, itik Bayang, dan itik Kumbang Jonti yang dilakukan dengan mengurangkan rerata kumulatif produksi telur selama 9 minggu pada itik terseleksi dengan rerata kumulatif produksi telur selama 9 minggu pada populasi awal sebelum terseleksi. Hasil penelitian menunjukkan asosiasi keragaman gen FSH berpengaruh nyata terhadap bobot telur pada posisi mutasi ATG + 354 A>G. Nilai S pada itik Pitalah menunjukkan peningkatan pada semua parameter yang diamati, sedangkan pada itik Bayang peningkatan hanya terjadi pada parameter DDP dan massa telur, pada itik Kumbang Jonti peningkatan terjadi pada parameter DDP, massa telur, dan warna kuning telur. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa SNP gen FSH dengan genotipe GG dan AA berpotensi digunakan sebagai kandidat MAS untuk bobot telur tinggi dan rendah pada itik Pitalah. Nilai S menunjukkan bahwa pada itik Pitalah metode seleksi yang dilakukan dapat dikatakan efektif sedangkan pada itik Bayang dan itik Kumbang Jonti kurang efektif.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Kusnadidi Subekti, S.Pt., M.P. |
Uncontrolled Keywords: | asosiasi, diferensial seleksi, itik lokal Sumbar, itik Pitalah, mutasi |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 ilmu ternak |
Date Deposited: | 13 Sep 2023 06:52 |
Last Modified: | 13 Sep 2023 06:52 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/213616 |
Actions (login required)
View Item |