Muhammad, Afiif (2023) Rancang Bangun Sistem Monitoring Kondisi Inkubator Telur Ayam Menggunakan Aplikasi Blynk. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (290kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (59kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (37kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (172kB) |
|
Text (Tugas Akhir Full)
Tugas Akhir Muhammad Afiif_1810952040.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Abstrak Inkubator (mesin tetas) merupakan suatu wadah yang dipanaskan menggunakan listrik atau alat pemanas buatan lainnya untuk menetaskan telur. Inkubator pada dasarnya adalah sebuah wadah tertutup berbentuk kotak yang dirancang agar panas di dalamnya tidak terbuang sia-sia. Namun, mesin yang digunakan oleh peternakan masih sederhana dan belum menggunakan internet untuk memonitoring kondisi inkubator, peternak perlu mengecek pada inkubator langsung. Pada penelitian ini diperlukan monitoring kondisi inkubator yang dikirim melalui Internet of Things (IoT). Sistem monitoring ini dirancang menggunakan Esp8266 sebagai mikrokontroler, sensor DHT11 dan sensor BH1750 yang diletakkan di dalam inkubator sebagai alat ukur yang akan ditampilkan pada platform Blynk. Pengujian sensor DHT11 dibandingkan dengan Hygrometer untuk mendapatkan bahwa sensor DHT11 masih layak digunakan. DHT11 dan hygrometer sama sama mendapatkan nilai 36℃ untuk suhu dan 45% untuk kelembaban yang berarti sensor DHT11 masih bisa digunakan. Begitupun juga pengujian sensor BH1750 juga dilakukan pengujian dengan cara membandingkan hasil yang didapat sensor dengan hasil dari alat ukur lux meter. BH1750 dan lux meter sama sama mendapatkan hasil 89lx yang berarti sensor BH1750 juga masih dapat digunakan. Pada pengujian alat didapatkan hasil 26℃ dari alat dihidupkan pada pukul 10.30 dan berakhir dengan suhu 38℃ pada pukul 14.00. Pada rentang waktu pengujian tidak terdapat penurunan suhu, sedangkan pada pukul 11.06 suhu telah mencapai 36℃ yang berarti butuh waktu sekitar 36 menit dari alat diaktifkan agar suhu mencapai standar inkubator yaitu 36℃ sampai 40℃. Pada pengujian alat ini juga dilakukan perhitungan perpindahan dan rata-rata laju perpindahan panas dimana nilai dari perpindahan panas yaitu 216 J dan nilai dari rata-rata laju perpindahan panas yaitu 4,5 J/menit.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Hanalde Andre, M.T |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Elektro |
Depositing User: | S1 Teknik Elektro |
Date Deposited: | 12 Sep 2023 06:57 |
Last Modified: | 12 Sep 2023 06:57 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/213517 |
Actions (login required)
View Item |