ANALISIS INTEGRASI SAPI POTONG DENGAN TANAMAN KAKAO

FADLI, NOOR TANJUNG (2015) ANALISIS INTEGRASI SAPI POTONG DENGAN TANAMAN KAKAO. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
537.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (988kB)

Abstract

Ciri utama dari integrasi tanaman dengan ternak adalah terdapatnya keterkaitan yang saling menguntungkan antara tanaman dengan ternak. Perpaduan sistem integrasi tanaman dengan ternak, dicirikan dengan adanya saling ketergantungan antara kegiatan tanaman dan ternak (resource driven) dengan tujuan daur ulang optimal dari sumberdaya nutrisi lokal yang tersedia (Low External Input System Agriculture atau LEISA). Sistem yang kurang terpadu dicirikan dengan kegiatan tanaman dan ternak yang saling memanfaatkan, tetapi tidak tergantung satu sama lain (demand driven) karena didukung oleh input eksternal (High External Input Sistem Agriculture atau HEISA) (Dirjen Peternakan, 2009). Menurut Handaka dkk (2009) bahwa, sistem integrasi tanaman ternak adalah suatu sistem pertanian yang dicirikan oleh keterkaitan yang erat antara komponen tanaman dan ternak dalam suatu kegiatan usahatani atau dalam suatu wilayah. Keterkaitan tersebut merupakan suatu faktor pemicu dalam mendorong pertumbuhan pendapatan petani dan pertumbuhan ekonomi wilayah secara berkelanjutan. Sitem integrasi tanaman ternak akan mengurangi penyusutan lahan terjadi karena adanya alih fungsi lahan menjadi wilayah pemukiman dan perkebunan, salah satunya adalah perkebunan kakao. Sementara itu usaha ternak ruminansia dituntut untuk memacu produksi ternak untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri yang terus berkembang. Memacu pengembangan ternak ruminansia melalui pemberian konsentrat tidaklah ekonomis, karena harganya terlalu mahal dan cenderung terus membumbung tinggi. Hal ini disebabkan beberapa bahan baku konsentrat masih 6 diimpor dan bahan baku asal dalam negeri bersaing dengan kebutuhan lain. Sejalan dengan menyusutnya lahan dan berkurang pula peluang produksi hijauan dan persediaan hasil samping pertanian yang dapat dijadikan pakan maka sebaiknya di lakukan integrasi sapi potong dengan tanaman kakao. Keterpaduan pembangunan usaha tani dan peternakan dengan prinsip saling mendukung dan dapat diupayakan melalui pengembangan usaha integrasi ternak dengan tanaman hortikultura, integrasi ternak dengan tanaman perkebunan yang bertumpu pada pemanfaatan sumberdaya lokal secara efisien yaitu dengan pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan ternak dan pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk tanaman melalui pendekatan “Zero waste”. Diharapkan dengan pengelolaan yang lebih baik dalam penerapan sistem integrasi sapi potong dengan kakao dapat meningkatkan pendapatan melalui peningkatan produksi dan produktivitas ternak maupun tanaman. Sistem yang terpadu dicirikan dengan kegiatan tanaman dan ternak yang saling memanfaatkan, tetapi tidak tergantung satu sama lain (demand driven) karena didukung oleh input eksternal (High External Input Agriculture Sistem atau HEIAS) (Dirjen Peternakan, 2009). Kelompok Tani Pemuda Setia berdiri pada tanggal 7 januari 2011 terletak di jorong Balai Rupih Nagari Simalanggang Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Liamapuluh Kota. Kelompok Tani ini mendapat dana bantuan Integrasi sapi potong dengan tanaman kakao tahun 2012 dari Dinas peternakan dan Kesehatan hewan kabupaten Limapuluh Kota. Masyarakat di daerah Simalanggang Kabupaten Lima 7 puluh Kota telah melakukan sistem integrasi antara tanaman kakao dengan ternak sapi potong (Integrated Farming System) yaitu disamping menanam tanaman kakao juga memelihara ternak sapi potong. Kepemilikan kakao pada kelompok Tani Pemuda setia merupakan kepemilikan Individual. Dilihat dari luas lahan kakao yang dimiliki oleh anggota kelompok tani Pemuda Setia yaitu seluas 7.8 Ha yang mendukung program integrasi sapi potong dengan Kakao ini. Jumlah kakao yang di miliki yaitu ± 17.500 batang serta jumlah sapi Simental yang di pelihara sebanyak 42 ekor. Sejauh ini belum diketahui keuntungan yang di proleh oleh kelompok tani Pemuda Setia Nagari Simalanggang Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang “ANALISIS INTEGRASI SAPI POTONG DENGAN TANAMAN KAKAO (Studi Kasus Kelompok Tani Pemuda Setia Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota )”

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: Ms Lyse Nofriadi
Date Deposited: 26 Feb 2016 05:07
Last Modified: 26 Feb 2016 05:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/2132

Actions (login required)

View Item View Item