Yulia, Inri (2023) Isolasi Senyawa Antibakteri dari Jamur Endofit Aspergillus terreus JMR4. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak (Yulia Inri 1911012014).pdf Restricted to Repository staff only until 6 September 2024. Download (178kB) | Request a copy |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
2. BAB I Pendahuluan (Yulia Inri 1911012014).pdf Restricted to Repository staff only until 6 September 2024. Download (137kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V Kesimpulan dan Saran)
3. BAB V Kesimpulan dan Saran (Yulia Inri 1911012014).pdf Restricted to Repository staff only until 6 September 2024. Download (109kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka (Yulia Inri 1911012014).pdf Restricted to Repository staff only until 6 September 2024. Download (142kB) | Request a copy |
|
Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh)
5. Tugas Akhir Ilmiah Utuh (Yulia Inri 1911012014).pdf Restricted to Repository staff only until 6 September 2024. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Tanaman jahe merah merupakan salah satu inang bagi pertumbuhan jamur endofit. Jamur endofit merupakan mikroorganisme yang ada dan hidup di dalam jaringan tanaman. Jamur endofit diketahui mampu menghasilkan senyawa metabolit sekunder bioaktif. Aspergillus terreus JMR4 merupakan salah satu jamur penghasil senyawa antibakteri yang diisolasi dari jahe merah (Zingiber officinale Roscoe var. Rubrum) hasil penelitian sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi senyawa metabolit sekunder yang aktif sebagai antibakteri dari A. terreus JMR4. Koloni jamur dikultivasi kemudian diekstraksi dan difraksinasi metabolit sekundernya, sehingga diperoleh tiga fraksi, yaitu fraksi n-heksan, DCM, dan metanol. Pengujian aktivitas antibakteri metode difusi agar dilakukan terhadap tiga bakteri patogen Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Hasil pengujian menunjukkan fraksi DCM merupakan fraksi paling aktif dengan diameter hambat 17,993 ± 2,076 mm terhadap Staphylococcus aureus, 17,610 ± 1,129 mm terhadap MRSA, dan 16,045 ± 1,036 mm terhadap Escherichia coli, pada konsentrasi 5%. Fraksi DCM selanjutnya diisolasi dengan metode kromatografi kolom menggunakan fasa diam Sephadex LH-20 dengan fasa gerak DCM:metanol (7:3) dan fasa diam silika gel dengan fasa gerak n-heksan:etil asetat:metanol (7:5:1). Senyawa hasil isolasi dikarakterisasi dengan spektrofotometri UV, IR, KCKT, dan LC-MS/MS. Pada penelitian ini didapatkan dua senyawa, yaitu Y1 dan Y2. Profil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) senyawa Y1 dan Y2 menunjukkan satu noda dengan Rf masing-masing 0,61 dan 0,49 menggunakan fase gerak n-heksan:etil asetat:metanol (14:6:1). Berdasarkan data hasil analisis LC-MS/MS dan dibandingkan dengan data literatur, disimpulkan bahwa senyawa Y1 identik dengan butyrolactone I (C24H24O7) dan senyawa Y2 diduga sebagai bentuk hidroksilasi senyawa Y1.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. apt. Dian Handayani |
Uncontrolled Keywords: | Jamur endofit, Aspergillus terreus, antibakteri dan butyrolactone I |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 06 Sep 2023 07:41 |
Last Modified: | 06 Sep 2023 07:41 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/212605 |
Actions (login required)
View Item |