PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA PEMBUATAN DOKUMEN AMDAL OLEH PT ALAS SANGGORO YASA CONSULTANS DENGAN PEMERINTAH KOTA PARIAMAN DALAM PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) dr. SADIKIN

Siti Lauriyanti, Imran (2023) PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA PEMBUATAN DOKUMEN AMDAL OLEH PT ALAS SANGGORO YASA CONSULTANS DENGAN PEMERINTAH KOTA PARIAMAN DALAM PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) dr. SADIKIN. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) Cover,Abstrak copy.pdf - Published Version Download (129kB)
	Text (BAB 1) BAB I .pdf - Published Version Download (587kB)
	Text (BAB PENUTUP) BAB IV fix.pdf - Published Version Download (187kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR KEPUSTAKAAN fix.pdf - Published Version Download (190kB)
	Text (FULL) FULL TESIS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pembangunan RSUD dr Sadikin Pariaman diawali dengan pembuatan dokumen AMDAL. Pembuatan dokumen AMDAL dimaksud dilakukan oleh PT Alas Sanggoro Yasa Consultans. Untuk itu dibuatlah perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kota Pariaman sebagai pihak pertama dengan pelaksana pengadaan barang dan jas yakni PT Alas Sanggoro Yasa Consultans sebagai pihak kedua. Namun dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama tersebut, pihak pertama telah melakukan wanprestasi terkait dengan jangka waktu pembayaran kepada pihak kedua. Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana pelaksanaan perjanjian dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi terjadinya wanprestasi, serta bagaimana upaya penyelesaiannya. Teori yang digunakan sebagai pisau analisis dalam penelitian ini meliputi teori kepastian hukum dan teori perlindungan hukum. Penelitian ini adalah merupakan penelitian hukum empiris dengan menggunakan data primer serta diperkuat dengan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: pelaksanaan perjanjian kerjasama pembuatan dokumen AMDAL oleh PT Alas Sanggoro Yasa Consultans Dengan Pemerintah Kota Pariaman dalam pelaksanaanya terdapat beberapa masalah dan kendala yang dihadapi Perjanjian kerjasama dibuat secara di bawah tangan sehingga jika dibuat secara otentik maka dapat memberikan kepastian hukum kepada kedua belah pihak, dan dapat menjadi alat bukti yang kuat jika terjadi wanprestasi. Dalam pelaksanaannya, faktor yang mempengaruhi wanprestasi terhadap perjanjian tersebut adalah pembayarannya tanpa uang muka, dan pelaksanaannya mulai tanggal 8 September 2020bdan selesai tanggal 18 Desember 2020. Namun pada saat pemenuhan prestasi oleh debitur mengalami keterlambatan pembayaran hingga tanggal 3 Mei 2021. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan perjanjian tersebut adalah adanya keterlambatan dalam pembayaran dikarenakan APBD yang belum cair atau sudah tutup buku pada tahun 2020 sehingga dana APBD tidak dapat dicairkan oleh Pemerintah Kota Pariaman. Kata kunci : Perjanjian Kerja Sama, Wanprestasi, AMDAL

Actions (login required)

View Item