Aisyah, Nurhaniza (2023) Poken Sotu Dangung-Dangung: Dinamika Pasar Serikat di Nagari Guguak VIII Koto Kabupaten Limo Puluah Koto 1997-2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (cover abstrak)
COVER-ABSTRAK.pdf - Published Version Download (231kB) |
|
Text (bab 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (299kB) |
|
Text (bab v)
BAB V.pdf - Published Version Download (124kB) |
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (208kB) |
|
Text (skripsi utuh)
SKRIPSI UTUH AISYAH NURHANIZA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Poken Sotu Dangung-Dangung”: Dinamika Pasar Serikat di Nagari Guguak VIII Koto Kabupaten Limo Puluah Koto 1997-2022”. Penelitian ini mengkaji tentang perubahan pengelolaan Poken Sotu Dangung-Dangung selama dua setengah dekade (1997-2022). Selain itu penelitian ini juga menjelaskan aktivitas perdagangan di Poken Sotu tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah sehingga menggunakan metode historis dalam penulisannya. Menurut Kuntowijoyo ada lima tahap metode penelitian sejarah yakni pemilihan topik, pengumpulan sumber atau heuristik dengan mengumpulkan sumber-sumber yang didapatkan dari arsip, wawancara dan studi kepustakaan. Selanjutnya dilakukan verifikasi atau kritik untuk mendapat kebenaran sumber, melalui kritik ekstern untuk keaslian data (autentisitas) dan kritik intern untuk menguji kebenaran sumber (kredibilitas). Hasil penelitian tersebut kemudian diinterpretasikan dan ditulis dalam bentuk karya ilmiah berupa skripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Poken Sotu Dangung-Dangung merupakan sebuah pasar yang dibangun pada masa Kolonial Belanda. Pasar ini didirikan oleh empat nagari, yaitu Nagari Guguak VIII Koto, Nagari VII Koto Talago, Nagari Kubang dan Nagari Sungai Talang sebagai tempat masyarakat berkumpul dan berdagang. Oleh masyarakat, pasar ini lebih dikenal dengan sebutan Poken Sotu dan tergolong pasar serikat dikarenakan didirikan dan dikelola oleh lebih dari satu nagari. Pengelolaan pasar ini awalnya dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Guguak pada tahun 1973. Akan tetapi, pada tahun 1997 terjadi pengambil alihan pengelolaan pasar secara paksa oleh masyarakat dan pemuda Dangung-Dangung, dikarenakan pasar yang tidak terawat dan terkelola secara baik. Pengambilan alihan ini menjadi awal pengelolaan pasar oleh pemerintah nagari pendiri pasar. Poken Sotu Dangung-Dangung juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata kuliner di Kabupaten Lima Puluh Kota. Beragam kuliner tradisional Sumatera Barat yang cukup terkenal di masyarakat yakni Sate Dangung-Dangung dan Bubua Longkok. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan Poken Sotu Dangung-Dangung mengalami dua kali perubahan pengelolaan. Pengelolaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Guguak sejak tahun 1973 dan pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintah empat nagari pendiri pasar pada tahun 1998. Pengelolaan yang dilakukan oleh nagari ini mengembalikan kewibawaan empat nagari yaitu Nagari Guguak VIII Koto, Nagari VII Koto Talago, Nagari Sungai Talang dan Nagari Kubang menjadi lebih kuat. Dengan demikian, keberadaan pasar juga meningkatkan pendapatan empat nagari tersebut. Kata Kunci: pasar serikat, pengelolaan pasar, poken sotu, wisata kuliner
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Zulqaiyyim, M.Hum |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) > D051 Ancient History D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah |
Depositing User: | S1 Ilmu Sejarah |
Date Deposited: | 05 Sep 2023 04:20 |
Last Modified: | 05 Sep 2023 04:20 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/212257 |
Actions (login required)
View Item |