Isolasi dan Profil Senyawa Metabolit Sekunder dari Bunga Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R. M. Sm.) yang Menghambat Enzim α-Glukosidase

Fakhriadi, Athallah (2023) Isolasi dan Profil Senyawa Metabolit Sekunder dari Bunga Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R. M. Sm.) yang Menghambat Enzim α-Glukosidase. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 8 September 2024.

Download (248kB)
[img] Text (Bab 1)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 8 September 2024.

Download (224kB)
[img] Text (Bab 5)
BAB V KESIMPULAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 8 September 2024.

Download (212kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA (1).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 8 September 2024.

Download (190kB)
[img] Text (Full text)
SKRIPSI FULL TEXT_ATHALLAH FAKHRIADI_1911013033.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 8 September 2024.

Download (1MB)

Abstract

Kecombrang telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan pengobatan tradisional diantaranya bunga kecombrang yang menunjukkan aktivitas sebagai antidiabetes berdasarkan skrining KLT bioautografi. Tingginya penderita diabetes di Indonesia, memerlukan upaya untuk manajemen pengobatan diabetes seperti mengonsumsi tanaman untuk pengobatan, sehingga penulis pada penelitian ini melakukan isolasi dan profil senyawa metabolit sekunder dari bunga kecombrang yang dapat menghambat enzim α-glukosidase. Profil senyawa metabolit sekunder dilakukan dengan KLT bioautografi pada fraksi n-heksan, etil asetat, dan butanol dengan fasa gerak yang digunakan kloroform : etil asetat : metanol = 65 : 20 : 15. Hasil pengujian menunjukkan senyawa yang dapat menghambat kerja enzim α-glukosidase terdapat pada fraksi n-heksan dengan Rf 0,77 dan 0,22. Nilai IC50 dari tiap fraksi menunjukkan n-heksan 7,47 μg/ml, etil asetat 13,49 μg/ml, butanol 9,71 μg/ml, ektrak total(metanol) 15,99 μg/ml, dan acarbose 48,86 μM. Selanjutnya tahap isolasi dilakukan pada fraksi aktif yaitu n-heksan, isolasi dilakukan dengan silika kolom kromatografi menggunakan metode SGP(step gradient plarity) dan isokratik. Senyawa hasil isolasi diperoleh sebanyak 72,8 mg untuk senyawa A dan 13,6 mg untuk senyawa B. Karakterisasi senyawa A dengan UV-Vis menunjukkan panjang gelombang maksimum 212.5 nm, spektrum IR adanya gugus O-H(3390,86), C=C (1653,00), C-H(bending) (2931,80), LC-MS menunjukkan massa molekul [M+H]+ m/z 413,2647, dan titik leleh 168.3-170.9°C. Karakterisasi senyawa B dengan UV-Vis menunjukkan panjang gelombang maksimum 214.0 nm, spectrum IR adanya gugus O-H (3369,64), C-H (2958,80), LC-MS menunjukkan massa molekul [M+H]+ m/z 447,4207, dan titik leleh 228-230°C. Nilai IC50 senyawa A terhadap penghambatan enzim α-glukosidase 1.99 μg/ml, senyawa ini diduga merupakan stigmasterol sedangkan senyawa B termasuk golongan triterpenoid. Kata kunci : diabetes mellitus tipe 2, enzim α-glucosidase, KLT bioautografi, IC50 senyawa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: 1. Prof. apt. Dr. Deddi Prima Putra 2. apt. Nova Syafni, M.Farm, Ph.D
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 08 Sep 2023 03:24
Last Modified: 08 Sep 2023 03:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/212200

Actions (login required)

View Item View Item