Mardalena, Hanifah (2023) PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN MELALUI MEDIASI DI LINGKUNGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA PEKANBARU. Doctoral thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak-5.pdf - Published Version Download (231kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I PENDAHULUAN.pdf ibu hanifah.pdf - Published Version Download (419kB) |
|
Text (Bab Penutup)
Disertasi Mardalena Hanifah 1630112001 Penutup.pdf - Published Version Download (152kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Disertasi Mardalena Hanifah 1630112001 Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (194kB) |
|
Text (Disertasi Fulltext)
Disertasi Mardalena Hanifah 1630112001 watermark.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ada dasarnya perkawinan dilakukan untuk selama-lamanya hingga meninggalnya salah seorang dari suami isteri. Dalam keadaan tertentu terdapat hal-hal yang menghendaki putusnya perkawinan dalam arti bila hubungan perkawinan tetap dilanjutkan maka kemudaratan akan terjadi yang berujung pada perceraian. Mediasi sebagai salah satu proses penyelesaian sengketa di luar pengadilan digunakan oleh pengadilan sebagai proses penyelesaian perkara perceraian. Permasalahan yang dibahas pada disertasi ini adalah bagaimanakah penyelesaian perkara perceraian melalui mediasi oleh mediator di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru; mengapa terdapat kegagalan dalam memediasi perkara perceraian di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru; dan bagaimanakah pola yang harus dilakukan untuk efektifnya peran dan fungsi mediator dalam penyelesaian perkara perceraian di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian empiris dengan analisis kualitatif. Analisis kualitatif adalah kajian yang berkaitan dengan keterpaduan subtansi (materi) peraturan perundang-undangan bidang mediasi dan penyelesaian perceraian di Pengadilan Agama. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa proses mediasi di Pengadilan Agama wajib dilaksanakan sesuai dengan Perma Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, hal ini sejalan dengan islah sebagai juru damai dalam islam telah dilaksanakan pada Pengadilan Agama Bangkinang, Tembilahan, Dumai dan Pekanbaru oleh mediator hakim dan mediator non hakim. Berdasarkan hasil penelitian tingkat keberhasilannya sangat rendah. Penyebab kegagalan pada penyelesaian perkara perceraian melalui mediasi di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru adalah para pihak sudah beritikad untuk bercerai dan mediasi hanya sebagai persyaratan semata serta belum optimalnya mediator dalam memediasi para pihak. Efektivitas peran dan fungsi mediator bersumber dari keterampilan mediator dalam menangani kasus perceraian sehinga para pihak dapat rujuk serta kesadaran para pihak untuk memperbaiki diri menata rumah tangga serta diperlukan undang- undang khusus yang mengatur tentang mediasi syarat, fungsi dan tugas mediator hakim dan non hakim.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Yaswirman, MA |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S3 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 04 Sep 2023 09:23 |
Last Modified: | 06 Jul 2024 09:08 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/212131 |
Actions (login required)
View Item |