EVALUASI PROGRAM PEMBIBITAN AYAM KUB-1 DI UPTD TERNAK UNGGAS DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA BARAT

Idrasit, Paldi (2023) EVALUASI PROGRAM PEMBIBITAN AYAM KUB-1 DI UPTD TERNAK UNGGAS DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA BARAT. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (313kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (298kB)
	Text (BAB V PENUTUP) BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (303kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (501kB)
	Text (Tesis Full Text) Tesis Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

UPTD Ternak Unggas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, merupakan salah satu sentra pembibitan unggas di tingkat daerah yang fokus dalam pembibitan dan pengembangan unggas unggul. Salah satunya pembibitan dan pengembangan ayam KUB-1. Namun semenjak UPTD Ternak Unggas membudidayakan dan membibitkan Ayam KUB-1, belum pernah dilakukan evaluasi terhadap Good Farming Practice (GFP) dan Good Breeding Practice (GBP). Serta produk peternakan yang dihasilkan di UPTD Ternak Unggas. Maka perlu dilakukan evaluasi terhadap program pembibitan Ayam KUB-1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kondisi penerapan GFP dan GBP program pembibitan Ayam KUB-1, dan kondisi produk peternakan yang dihasilkan dari Program Pembibitan Ayam KUB-1. Materi dan metode dalam penelitian ini ada 2 tahap. Tahap pertama menilai kondisi penerapan GFP dan GBP, melalui Kepdirjen PKH Nomor: 5594/kpts/TI.040/04/2020. Tentang petunjuk teknis penilaian penerapan cara budidaya ternak yang baik. Dengan metode studi kasus. Tahap kedua melihat kondisi produk peternakan yang dihasilkan seperti telur, DOC dan ayam. Terdiri dari 2 bagian penelitian. Bagian pertama melihat kondisi aktual pembibitan, dengan pemilihan sampel secara random (acak). Bagian kedua mengunakan sampel yang dipelihara, sebagai pembanding dengan pemilihan sampel secara purposive sampling (Kriteria). Dari penelitian ini, didapatkan hasil penilaian kondisi penerapan GFP dan GBP masuk kedalam kualifikasi “Lulus Level 2”, yang artinya cukup memenuhi persyaratan. Kondisi produk peternakan yang dihasilakan sebagai berikut: 1) Telur ; Bobot telur kondisi aktual pembibitan 47,82±4,40(9,21) g/butir, sedangkan bobot telur pada sampel yang dipelihara lebih tinggi yaitu 50,17±4,13(8,22) g/butir. Indeks telur relatif sama 0,76 dengan warna kerabang telur dominan putih kecoklatan. Fertilitas, daya tetas dan bobot tetas kondisi aktual pembibitan 82,5%, 73,33% dan 29,33±3,25(11,09) g/ekor. Sedangkan fertilitas, daya tetas dan bobot tetas, pada sampel yang dipelihara. Lebih tinggi yaitu 88,5%, 74,57% dan 30,85±2,72(8,82). 2) Bibit ; DOC pada kondisi aktual pembibitan terdapat 93% yang memenuhi persyaratan. Sedangkan pada sampel yang dipelihara terdapat 99,24% yang memenuhi persyaratan, SNI 8405-1:2017 bibit ayam umur sehari/kuri: bagian-1: KUB-1. Warna bulu, warna shank dan warna paruh yang dominan pada kondisi aktual pembibitan, dan pada sampel yang dipelihara adalah bulu (hitam+kuning), shank hitam dan paruh hitam. 3) Pertumbuhan ; Pertumbuhan bobot ayam KUB-1 pada kondisi aktual pembibtan sampai umur 10 minggu adalah 851,52±90,63(10,65) g/ekor. Sedangkan pada sampel yang dipelihara lebih tinggi yaitu 940,20±105,98(11,27).

Actions (login required)

View Item