Eprilia, Emy Rosalinda Surbakti (2023) GAMBARAN PASIEN TUBERKULOSIS PADA REMAJA USIA 10 18 TAHUN DI PUSKESMAS KOTA PADANG TAHUN 2020-2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (795kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (232kB) |
|
Text (BAB 6)
Bab 6 Penutup.pdf - Published Version Download (206kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (237kB) |
|
Text (Skripsi FUll Text)
Skripsi Full Text Eprilia Emy Rosalinda Surbakti.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular melalui udara yang disebabkan oleh basil Mycrobacterium Tuberculosis, yang ditularkan melalui udara TB dapat menimpa semua usia tetapi banyak pada usia produktif termasuk pada remaja. Sampai saat ini TB masih menjadi masalah kesehatan global dan sumber penyebab kematian paling banyak dan umum diakibatkan patogen infeksi tunggal Akses untuk mendiaganosis tidak lengkap serta pengobatan yang tidak tuntas menjadi faktor penyebab adanya peningkatan kematian akibat TB. Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan primer mempunyai peran penting dalam p engendalian TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pasien TB pada remaja di puskesmas Kota Padang periode Januari 2020 sampai Desember 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain retrospektif. Penelitian dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Padang dengan mengolah data SITB (Sistem Informasi Tuberkulosis) dengan teknik total sampling. Sampel yang digunakan adalah pasien berusia 10-18 tahun yang terdiagnos is TB dan mendapat pengobatan di puskesmas dari tahun 2020 2022. Tota l populasi TB yang ditemukan adalah 208 kasus, sedangkan data yang dapat diolah sebanyak 168 kasus. Hasil karakteristik penelitian ini didapatkan pasien TB pada remaja di puskesmas Kota Padang terbanyak adalah perempuan (60,1%), dengan rentang usia 16 18 t ahun (55,4%). Hasil pemeriksaan riwayat kontak banyak tidak dilakukan (57,1%). Lokasi anatomis TB terbanyak pada paru (88,1%) 88,1%). Hasil pemeriksaan hasil tes DM banyak tidak diketahui (80,4%) begitu juga dengan status HIV pasien lebih banyak tidak diketahui (92,3%). Tipe diagnosis TB berdasarkan pemeriksaan bakteriologis dan skoring TB paling banyak pada TB bakteriologis (42,5%) 42,5%). Hasil pengobatan didapatkan 36, 9% sembuh, 60,1% pengobatan lengkap,1,8% putus obat, dan 1,2% meninggal. Hasil penelitian ini menunjukkan kasus TB paling banyak ditemukan pada remaja usia 16-18 tahun yang termasuk usia produktif dengan salah satu faktor penyebab infeksi didapat dari kontak dengan lingkungan atau orang dewasa yang terkonfirmasi TB Tetapi deteksi riwayat kontak masih banyak tidak dilakukan di puskesmas dan pemeriksaan lain yang wajib dilakukan saat pasien terkonfirmasi TB yaitu pemeriksaan DM dan HIV, juga banyak tidak dilakukan atau tidak diketahui data pasien dikarenakan tidak tercatat dengan lengkap di puskesmas Kota Padang. Hal ini seharusnya bisa dilakukan di fakes primer seperti puskesmas untuk mencegah komplikasi berat atau pun kematian.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.dr. Finny Fitry Yani, Sp.A(K) |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RB Pathology R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 04 Sep 2023 07:18 |
Last Modified: | 04 Sep 2023 07:18 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/212047 |
Actions (login required)
View Item |