ANALISIS KERUSAKAN MEKANIS BUAH SAWO (Achras zapota L.) SECARA NON DESTRUKTIF MENGGUNAKAN ELECTRONIC NOSE

Syafiyata, Asrarin Nas (2023) ANALISIS KERUSAKAN MEKANIS BUAH SAWO (Achras zapota L.) SECARA NON DESTRUKTIF MENGGUNAKAN ELECTRONIC NOSE. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (425kB)
[img] Text (BAB I. PENDAHULUAN)
BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (313kB)
[img] Text (BAB V. PENUTUP)
BAB V. PENUTUP.pdf - Published Version

Download (210kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (451kB)
[img] Text (TESIS FULL)
TESIS FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Buah sawo termasuk salah satu buah tropis dan buah klimaterik yang banyak dibudidayakan di Indonesia, khususnya Sumatera Barat. Selama pascapanen terutama saat proses grading, buah sawo akan dijatuhkan ke dalam keranjang pada ketinggian tertentu sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan mekanis yang tidak terlihat di awal penjatuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi penggunaan teknologi e-nose secara non-destruktif untuk deteksi kerusakan mekanis pada buah sawo di awal penjatuhan saat proses grading. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan pembuktian hipotesis melalui rangkaian data hasil keseluruhan pengamatan yang dilakukan. Perlakuan yang digunakan adalah ketinggian jatuh (0 cm (kontrol), 20 cm dan 40 cm) dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi e-nose mampu mendeteksi kerusakan mekanis pada buah sawo di awal penjatuhan dengan nilai sig < 1% pada hasil analisis ANOVA untuk nilai VOCs, selanjutnya hasil analisis ANOVA parameter mutu (susut bobot, kekerasan, total padatan terlarut, persentase luas memar dan vitamin C) juga menunjukkan nilai sig < 1%, artinya ada pengaruh ketinggian jatuh terhadap nilai parameter mutu dan grafik hubungan nilai VOCs dengan parameter mutu didapatkan nilai R2 sebesar 1, artinya ada hubungan yang kuat antara nilai VOCs dan parameter mutu. Pengelompokkan menggunakan k-means cluster berdasarkan nilai VOCs buah sawo didapatkan hasil bahwa ketinggian jatuh 0 cm dan 20 cm masuk dalam kategori buah sawo yang tidak rusak dan berada pada cluster 1, sedangkan ketinggian jatuh 40 cm masuk dalam kategori buah sawo yang rusak dan berada pada cluster 2.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Andasuryani, S.TP, M.Si
Uncontrolled Keywords: Electronic nose, parameter mutu, k-means cluster, grading, buah sawo
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: s2 teknik pertanian
Date Deposited: 31 Aug 2023 02:02
Last Modified: 31 Aug 2023 02:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/211383

Actions (login required)

View Item View Item