IDENTIFIKASI POLA REDISTRIBUSI TANAH UNTUK PENDUGAAN EROSI BERDASARKAN NILAI SUSEPTIBILITAS MAGNETIK DI DAERAH BUKIT NOBITA KOTA PADANG

Ahmad, Fadillah (2023) IDENTIFIKASI POLA REDISTRIBUSI TANAH UNTUK PENDUGAAN EROSI BERDASARKAN NILAI SUSEPTIBILITAS MAGNETIK DI DAERAH BUKIT NOBITA KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (600kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 (PENDAHULUAN).pdf - Published Version

Download (267kB)
[img] Text (Bab 5 Kesimpulan dan Saran)
BAB 5 ( KESIMPULAN DAN SARAN ).pdf - Published Version

Download (326kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (363kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Draft Skripsi Full Text Ahmad Fadillah.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi pola redistribusi tanah sebagai pendugaan erosi melalui analisis nilai suseptibilitas magnetik sampel tanah di daerah Bukit Nobita, Kota Padang. Sampel tanah diambil dari dua daerah yang berbeda yaitu daerah yang tidak bervegetasi dan daerah yang bervegetasi. Panjang lintasan untuk masing-masing daerah yaitu 100 m yang terdiri dari 10 titik dengan variasi kedalaman pada masing-masing titik yaitu 10, 20, 30, 40, dan 50 cm. Pengukuran suseptibilitas magnetik sampel menggunakan Magnetic Suseptibility Meter yang bekerja berdasarkan prinsip induksi arus bolak-balik atau alternating current (AC), dimana frekuensi yang biasa digunakan yaitu Low Frequency (LF) dan High Frequency (HF). Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai suseptibilitas magnetik dengan low frequency (χlf) bervariasi dari 44 × 10-8m3kg-1 sampai dengan 301 × 10-8m3kg-1 (χlf), dan nilai suseptibilitas magnetik dengan high frequency (χhf) berkisar antara 43 × 10-8m3kg-1 sampai dengan 298,9 × 10-8m3kg-1. Sedangkan untuk sampel yang berasal dari daerah bervegetasi nilai nilai suseptibilitas magnetik dengan low frequency (χlf) berkisar antara 63,6 × 10-8m3kg-1 sampai dengan 859,4 × 10-8m3kg-1, dan nilai suseptibilitas magnetik dengan high frequency (χhf) berkisar antara 63,1 × 10-8m3kg-1 sampai dengan 852,5 × 10-8m3kg-1. Hasil penelitian menunjukkan mineral pengontrol nilai suseptibilitas magnetik untuk daerah tidak bervegetasi adalah hematit, sedangkan mineral pengontrol nilai suseptibilitas magnetik untuk daerah bervegetasi adalah hematit dan ilmenit. Nilai suseptibilitas bergantung frekuensi (χfd) yang <2% di dominasi oleh mineral magnetik berukuran besar yang mengalami gangguan, profil penyebaran nilai χlf cenderung mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya kedalaman pengambilan sampel yang menandakan tanah di kedua lintasan mengalami gangguan dan untuk pola redistribusi tanah di daerah tidak bervegetasi lebih merata dibandingkan daerah bervegetasi yang memungkinkan erosi juga dapat terjadi pada daerah bervegetasi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Arif Budiman, M.Si
Uncontrolled Keywords: Suseptibilitas magnetik, Erosi, Ilmenit, Daerah tidak bervegetasi, Daerah bervegetasi.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Q Science > QC Physics
Q Science > QE Geology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: s1 fisika fisika
Date Deposited: 31 Aug 2023 06:47
Last Modified: 31 Aug 2023 06:47
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/211382

Actions (login required)

View Item View Item