POTRET KEHIDUPAN PERNIKAHAN ANAK DI BAWAH UMUR (Studi Kasus: Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok-Selatan)

Nadiva, Febrina Ramalia (2023) POTRET KEHIDUPAN PERNIKAHAN ANAK DI BAWAH UMUR (Studi Kasus: Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok-Selatan). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abtrak)
Cover dan Abstrak....pdf - Published Version

Download (209kB)
[img] Text (BAB 1 (PENDAHULUAN))
BAB 1 (PENDAHULUAN).pdf - Published Version

Download (447kB)
[img] Text (BAB AKHIR (PENUTUP DAN KESIMPULAN))
BAB AKHIR (PENUTUP DAN KESIMPULAN).pdf - Published Version

Download (189kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka...pdf - Published Version

Download (302kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
SKRIPSI FULL TEKS.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Pernikahan anak di bawah umur merupakan pernikahan yang dilakukan oleh calon pengantin pria dan wanita sebelum mencapai umur 19 tahun. Fenomena pernikahan anak di bawah umur banyak kita jumpai pada masyarakat pedesaan yang masih belum mengerti mengenai Undang-Undang penikahan. Faktor sumber daya manusia yang masih kurang merupakan faktor yang paling banyak menyebabkan pernikahan ini terjadi. Anak yang menikah di bawah umur masih dalam kondisi emosi yang masih labil, belum siap secara mental dan kondisi ekonomi yang belum mapan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan potret kehidupan dan kendala dalam pernikahan anak di bawah umur di Nagari Lubuk Gadang Kecamatan Sangir Kabupaten Solok-Selatan. Pada penelitian ini, untuk menjelaskan terkait potret kehidupan pernikahan anak di bawah umur, peneliti menggunakan teori Emile Durkeim tentang fakta sosial. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling (disengaja), dan dalam pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Terdapat 10 informan yaitu 6 informan pelaku dan 4 informan pengamat. Informan pelaku terdiri dari anak yang melakukan pernikahan pertama kali di bawah usia 19 tahun, informan pengamat terdiri orang tua atau keluarga pasangan pernikahan usia anak dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang melakukan pernikahan di bawah umur pada umumnya putus sekolah yaitu sampai tingkat SD dan SMP, tidak memiliki pekerjaan yang layak dan menetap. Potret kehidupan pernikahan anak di bawah umur dapat kita lihat dari tingkat pendidikan ,ekonomi, hubungan dengan keluarga dan tinggal bersama orang tua. Adapun kendala yang dialami oleh anak yang menikah di bawah umur adalah masalah keuangan, masalah komunikasi, kurangnya kepercayaan terhadap pasangan, dan perbedaan pendapat antara orang tua dan anak.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dra. Fachrina, M.Si
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: s1 sosiologi sosiologi
Date Deposited: 29 Aug 2023 08:51
Last Modified: 29 Aug 2023 08:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/211245

Actions (login required)

View Item View Item