PROSES MENJADI DUKU DUSENG DI DESA TANJUNG MUDA KECAMATAN HAMPARAN RAWANG KOTA SUNGAI PENUH

ANISA, LATIFA (2023) PROSES MENJADI DUKU DUSENG DI DESA TANJUNG MUDA KECAMATAN HAMPARAN RAWANG KOTA SUNGAI PENUH. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (231kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I..pdf - Published Version

Download (306kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (117kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (130kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
FULL SKRIPSI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Anisa Latifa, 1910823003, Skripsi S1. Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, 2023. Judul: Proses Menjadi Duku Duseng Di Desa Tanjung Muda Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh. Dr Syahrizal, M.Si Pembimbing I dan Dr. Yevita Nurti, M.Si Pembimbing II. Secara etimologi duku duseng berasal dari dua kata, yaitu duku dan duseng. Duku artinya dukun dan duseng artinya dusun, maka duku duseng berarti dukun dusun. Pada masyarakat Desa Tanjung Muda, duku duseng merupakan salah satu istilah yang digunakan untuk menyebutkan profesi pengobat tradisional yang telah melalui proses dan penobatan. Orang yang menjadi duku duseng adalah orang yang ada dalam garis keturunan duku duseng yang dipilih langsung oleh roh leluhur untuk menjadi seorang duku duseng dengan bantuan duku duseng lainnya. Pengobatan yang dilakukan oleh duku duseng tidak terlepas dari persepsi-persepsi yang dimiliki oleh masyarakat yang datang untuk berobat, yaitu pasien duku duseng. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan bagaimana proses menjadi duku duseng serta menjelaskan bagaimana persepsi pasien tentang duku duseng di Desa Tanjung Muda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Sedangkan pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu pemilihan informan secara sengaja berdasarkan maksud dan tujuan penelitian. Informan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu informan pelaku dan informan pengamat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses menjadi duku duseng melalui teori ritus peralihan dan upacara oleh Arnold Van Gennep dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: (a) Perpisahan; calon duku duseng mengalami kejadian mimpi dan sakit, sakit dan mimpi pertanda calon duku duseng menerima ilmu. (b) peralihan; persiapan penobatan menjadi seseorang yang baru sebagai duku duseng, melalui ritual menyembo, ritual impai dan mandi limau. (c) integrasi kembali; tahap penobatan, dimana calon duku duseng telah dinobatkan sebagai duku duseng. Di samping itu, persepsi-persepsi yang dimiliki oleh pasien duku duseng berupa; (a) duku duseng adalah pengobat tradisioanal yang dapat mengobati beberapa penyakit, mayoritas memilih berobat ke duku duseng sudah menjadi kebiasan masyarakat yang turun-temurun. (b) duku duseng memiliki akses yang dekat dengan masyarakat, juga tidak memerlukan biaya yang mahal dan tidak dipatokkan untuk imbalan pengobatan sehingga masyarakat merasa sangat terbantu. (c) duku duseng adalah keyakinan masyarakat itu sendiri, sehingga berkat keyakinan itu pengobatan dapat berhasil dilakukan. Kata kunci : Duku duseng, ritual, penobatan, persepi

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Syahrizal, M.Si
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: S1 Antropologi Sosial
Date Deposited: 29 Aug 2023 07:54
Last Modified: 29 Aug 2023 07:54
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/211204

Actions (login required)

View Item View Item