PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, MEREK DAN KOMUNIKASI WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY (Studi Pada Mahasiswa Universitas Andalas)

BUDHY, KUNCORO (2013) PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, MEREK DAN KOMUNIKASI WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY (Studi Pada Mahasiswa Universitas Andalas). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
154.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (392kB)

Abstract

Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan suatu hal yang penting yang dianggap mampu membantu hidup manusia. Salah satu alat komunikasi yang digunakan saat ini adalah telepon genggam atau lebih dikenal dengan handphone. Keberadaan telepon genggam saat ini tidak dapat dipisahkan dari masyarakat, dimana dapat dirasakan telepon genggam telah menjadi kebutuhan sehari-hari dalam memperlancar komunikasi. Produsen telepon genggam di dunia ini, bahkan di Indonesia sendiri saat ini sudah tidak terhitung jumlahnya. Beberapa diantaranya yang lazim dikenal ialah Nokia, Sony Ericson, Samsung, Iphone, Nexian dan masih banyak lagi. Semakin banyak produsen yang memproduksi barang serupa, maka akan semakin ketat persaingannya yang dari hari ke hari bukannya semakin menurun melainkan semakin tinggi intensitasnya. Dengan demikian setiap perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen pada pasar sasarannya, karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada perilaku konsumennya. Kebutuhan dan keinginan konsumen yang bervariasi menjadi pedoman bagi setiap perusahaan untuk merancang strategi pemasaran yang tepat agar dapat memenuhi harapan setiap konsumen. Masyarakat kini mulai berpikir selektif dan smart dalam memilih suatu produk, sehingga mereka akan mendapatkan kegunaan atau manfaat yang mereka cari dari sebuah produk. Setiap akan melakukan keputusan pembelian, konsumen melakukan evaluasi mengenai sikapnya. Kepercayaan digunakan konsumen untuk mengevaluasi sebuah merk, kemudian dia akan dapat mengambil keputusan membeli atau tidak, untuk seterusnya konsumen akan loyal atau tidak. Keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk (2008), adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Harga merupakan faktor penting dalam pertimbangan konsumen untuk memutuskan pembelian. Bila harga produk tersebut diterima konsumen, maka produk tersebut akan diterima oleh konsumen. Menurut Kotler (2005), harga adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa, jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Penetapan harga suatu produk perlu adanya pertimbangan dari perusahaan yang bersangkutan, namun harus disesuaikan dengan manfaat, kualitas produk, dan nilai yang ada dalam produk tersebut. Setelah mempertimbangkan harga, konsumen juga mempertimbangkan kualitas produk (handphone) yang akan mereka beli. Konsumen mengharapkan adanya kesesuaian antara harga dengan kualitas produk yang mereka terima. Faktor kualitas produk juga tidak kalah pentingnya karena kualitas produk juga sebagai faktor penentu tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen setelah melakukan pembelian dan pemakaian terhadap suatu produk. Menurut Kotler & Armstrong (2003) dalam Handayani (2012), kualitas produk merupakan kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsi-fungsinya. Kemampuan itu meliputi daya tahan, keandalan, dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan. Merek juga merupakan hal yang penting dalam menentukan suatu keputusan pembelian. Merek yang berhasil memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan keuntungan lebih banyak lagi bila perusahaan mampu memanfaatkan merek tersebut secara agresif dan terus menerus melalui berbagai cara seperti perluasan merek atau perluasan lini. Menurut Tjiptono (2008), merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol/lambang, desain, warna, gerak atau kombinasi, atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Bagi perusahaan, merek bisa menjadi semakin bernilai, karena dapat memanfaatkannya untuk membangun basis kepercayaan konsumen dalam menentukan pilihan suatu produk. Betapapun murahnya, berkualitasnya, dan bermereknya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Supaya merek suatu produk dikenal secara luas oleh konsumen maka perlu sekiranya penjual melakukan kegiatan pemasaran yang lain yaitu promosi. Salah satu kegiatan promosi adalah komunikasi Word of Mouth (WOM), WOM merupakan aktivitas promosi yang tingkat pengendaliannya oleh pemasar sangat rendah tetapi memberikan dampak yang sangat luar biasa terhadap produk atau merek perusahaan. Perusahaan dapat mendorong dan memfasilitasi percakapan dari mulut ke mulut tersebut dengan terlebih dahulu memastikan bahwa produk atau merek dari perusahaan memang unik, inovatif sehingga terciptalah WOM yang positif yang pada ujungnya akan menghasilkan penjualan bagi perusahaan. WOM adalah bentuk komunikasi yang paling dapat mempengaruhi karena sumber informasi dan pengaruh tersebut berasal dari keluarga, teman, dan tetangga yang merupakan pihak yang dapat dipercayai (Assael, 2001). Salah satu merek produk handphone yang terkenal adalah handphone BlackBerry. BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004. BlackBerry yang merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi (produsen handphone) telah memanfaatkan dan mengembangkan perkembangan tekhnologi yang ada kedalam produk handphone yang diciptakannya. Alasan orang memilih handphone BlackBerry antara lain BlackBerry memiliki kemampuan layanan push e-mail, voice call, sms, browsing internet, chatting BlackBerry Messenger (BBM), dan sebagainya. Sejak pertama kali BlackBerry diperkenalkan, ponsel cerdas (smartphone) buatan Research In Motion Kanada kini banyak di pakai secara luas. Bagi sebagian pemakai BlackBerry merupakan simbol mode (gaya hidup), konsumen menggemari BlackBerry karena kecanggihan fitur layanan yang dimilikinya. Pertumbuhan pembelian BlackBerry di Indonesia terus meningkat signifikan, informasi dari Research in Motion (RIM) selaku penyedia teknologi BlackBerry menyatakan bahwa pertumbuhan pengguna BlackBerry di Indonesia merupakan yang tertinggi di antara negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik. Pasar smartphone Indonesia semakin baik bagi Research In Motion (RIM), produsen BlackBerry. Per Mei 2012, BlackBerry mengklaim memperoleh penjualan tertinggi di Indonesia dengan pangsa pasar 54%. Persentase ini didukung melalui program “BlackBerry Terjangkau”. Program BlackBerry Terjangkau memungkinkan konsumen membeli smartphone BlackBerry secara kredit. Dengan bekerja sama dengan pihak bank maupun leasing. Saat ini sudah ada 300 ritel di 13 kota di Indonesia yang melayani BlackBerry Terjangkau. Dari Adira Kredit sendiri ada 23 cabang yang melayani program tersebut. (Sumber: www.swa.co.id) Pengguna handphone Blackberry saat ini sudah menjadi pemandangan yang umum. Hal ini tidak tidak lepas dari harga produk yang semakin terjangkau, dan juga daya beli masyarakat yang tinggi terhadap handphone Blackberry. Pemakaian BlackBerry sudah tidak mengenal batas usia, pekerjaan, ataupun atribut-atribut status sosial lainnya. Dengan didapatnya suatu kepuasan terhadap produk Blackberry, maka perilaku konsumen selanjutnya antara lain Word Of Mouth, dengan melakukan tindakan merekomendasikan produk kepada keluarga, teman bahkan orang lain. Secara sederhana saja dengan meminta pin Blackberry kepada teman yang tidak menggunakan Blackberry itu juga merupakan suatu promosi WOM. Konsumen telepon genggam yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Andalas Padang pemilihan mahasiswa sebagai objek penelitian adalah karena mahasiswa merupakan komunitas yang berfikiran terbuka terhadap segala informasi serta memiliki keingintahuan terhadap segala hal yang ada disekitarnya, tidak terkecuali terhadap handphone. Dengan latar belakang pendidikan dan pengetahuannya, diasumsikan mereka mempunyai pengetahuan yang cukup untuk memberikan penilaian terhadap produk handphone yang mereka gunakan. Kualitas produk, harga, merek dan promosi melalui Word of Mouth Communication merupakan faktor yang dapat menstimuli keputusan pembelian dengan cara meningkatkan atau menawarkan produk sesuai apa yang diharapkan konsumen. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui “PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, MEREK DAN KOMUNIKASI WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY (Studi Pada Mahasiswa Universitas Andalas)”.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Fakultas Ekonomi > Manajemen
Depositing User: Ms Ikmal Fitriyani Alfiah
Date Deposited: 26 Feb 2016 04:50
Last Modified: 26 Feb 2016 04:50
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/2109

Actions (login required)

View Item View Item