Pengaruh Tingkat Deformasi terhadap Laju Korosi Kawat Ti-6AL-4V ELI dalam Larutan Simulasi Tubuh untuk Aplikasi Ortopedi

Irvan, Septiadi Syafli Nosa (2023) Pengaruh Tingkat Deformasi terhadap Laju Korosi Kawat Ti-6AL-4V ELI dalam Larutan Simulasi Tubuh untuk Aplikasi Ortopedi. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstract)
Cover dan Abstract.pdf - Published Version

Download (242kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (170kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (158kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (219kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pada zaman sekarang ini banyak ditemukan kasus kecelakaan yang disebabkan oleh kurang fokus dan keteledoran dalam berkendara. Akibat dari kecelekaan tersebut banyak ditemukan patah tulang atau fraktur. Penyembuhan untuk bagian tulang yang patah ini dengan cara memasangkan implan ke bagian tulang yang patah. Untuk penyambungan tulang dengan patah sederhana biasanya menggunkan plat sebagai penghubungnya dan baut sebagai pengikat, tetapi pada tulang dengan patah sangat rumit biasanya menggunakan kawat yang halus sebagai pengikatnya. Salah satu bahan dari material kawat ini adalah biomaterial. Pada umumnya, biomaterial yang digunakan untuk bahan implan ini yaitu paduan titanium. Paduan titanium yang sering digunakan merupakan paduan Ti-6Al-4V Extra Low Interstitial (ELI), paduan jenis ini banyak digunakan untuk aplikasi biomedis karena memiliki sifat mekanis tinggi dan ketahanan korosi yang baik. Kawat yang digunakan untuk material implan ini memiliki ukuran yang halus, oleh karena itu perlu dilakukan perubahan struktur penampang dengan cara melakukan proses deformasi. Salah satu proses deformasi pada kawat tersebut yang bisa dilakukan ialah proses penarikan kawat (wire drawing). proses penarikan kawat ini dilakukan dapat menghasilkan tegangan sisa pada permukaan. Semakin besar penarikan yang diberikan kepada kawat maka semakin besar tegangan sisa yang timbul pada material sehingga dapat mempercepat terjadinya Stress Corrosion Crack (SCC). Pada pengujian kali ini diberikan tingkat deformasi kepada sampel Ti-6Al-4V ELI dari 0%, 15,97%, 17,35% dan 19%, setelah itu sampel Ti-6Al-4V ELI direndam dengan dalam larutan Hank’s selama 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu. Kemudian dihitung laju korosinya menggunakan metode weight loss dan dilihat ion yang berpindah dari sampel Ti-6Al-4V ELI ke dalam larutan Hank’s. pengujian laju korosi pada sampel Ti-6Al-4V ELI yang diberi tingkat deformasi bertahap belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, hal ini perlu ditinjau untuk mengetahui pengaruh tingkat deformasi terhadap laju korosi Ti-6Al-4V ELI dalam larutan Hank’s. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, semakin besar tingkat deformasi maka laju korosi dan ion yang berpindah dari titanium Ti-6Al-4V ELI semakin besar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Oknovia Susanti, S.T,M.Eng
Uncontrolled Keywords: Larutan Hank’s, Deformasi, Ti-6AI-4V-ELI, SCC
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 25 Aug 2023 07:28
Last Modified: 25 Aug 2023 07:28
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/210813

Actions (login required)

View Item View Item