Penentuan Fenolik Total, Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Sungkai (Peronema canescens Jack) Daerah Bengkulu dan Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Daun Sungkai Daerah Agam, Pariaman dan Padang

Irmayeni, Irmayeni (2023) Penentuan Fenolik Total, Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Sungkai (Peronema canescens Jack) Daerah Bengkulu dan Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Daun Sungkai Daerah Agam, Pariaman dan Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstract)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (106kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (141kB)
[img] Text (BAB Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version

Download (45kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (129kB)
[img] Text (Full Text)
1910412039 Skripsi Irmayeni.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya yang membahas mengenai bioaktivitas pada daun tumbuhan sungkai (Peronema canescens Jack). Tumbuhan sungkai secara tradisional telah digunakan sebagai obat pilek, obat cacingan dan banyak lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan fenolik total ekstrak daun sungkai dari daerah Bengkulu, Agam, Pariaman dan Padang, menentukan aktivitas antioksidan ekstrak daun sungkai dari daerah Bengkulu dan menentukan aktivitas sitotoksik ekstrak daun sungkai dari daerah Agam, Pariaman dan Padang terhadap larva udang Artemia salina. Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-pycrilhydrazil) dan penentuan aktivitas sitotoksik dilakukan menggunakan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). Fenolik total paling tinggi ada pada ekstrak metanol daun sungkai dari daerah Pariaman dengan kandungan fenolik total sebesar 224,0426 mg GAE/gram sampel, dan fenolik total paling rendah ada pada ekstrak heksana daun sungkai dari daerah Agam dengan kandungan fenolik total 1,0638 mg GAE/gram sampel. Aktivitas antioksidan ekstrak daun sungkai yang diambil dari daerah Bengkulu menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat untuk ekstrak metanol, antioksidan sedang untuk ekstrak etil asetat, dan antioksidan sangat lemah untuk ekstrak heksana dengan nilai IC50 masing-masing 60,2629 mg/L; 201,7494 mg/L; dan 3063,1987 mg/L. Ekstrak heksana daerah Padang merupakan ekstrak yang memiliki sifat toksik paling kuat dengan nilai LC50 sebesar 4,348 mg/L dan ektrak metanol dari daerah Pariaman merupakan ekstrak yang paling tidak memiliki sifat toksik dengan nilai LC50 sebesar 33486,583 mg/L.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 29 Aug 2023 07:37
Last Modified: 29 Aug 2023 07:37
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/210811

Actions (login required)

View Item View Item