Caniago, Sintia (2023) Sintesis dan Karakterisasi Komposit Hidroksiapatit dari Tulang Sotong (Sepia sp.) dengan Kitosan secara In Situ sebagai Antibakteri. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Abstrak)
Abstrak_1910412031_Sintia Caniago.pdf - Published Version Download (545kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I_1910412031_Sintia Caniago.pdf - Published Version Download (214kB) |
|
Text (Bab V Penutup)
BAB V_1910410231_Sintia Caniago.pdf - Published Version Download (307kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA_1910412031_Sintia Caniago.pdf - Published Version Download (459kB) |
|
Text (Full Text Skripsi)
Skripsi_1910412031_Sintia Caniago.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Hidroksiapatit (HAp, Ca10(PO)4(OH)2) merupakan salah satu jenis biokeramik dengan komposisi kimia yang mirip dengan mineral tulang dan gigi alami. Bagian famili kalsium fosfat ini memiliki sifat biokompatibilitas, bioaktif, dan osteokonduktif yang baik. Namun, sifat mekanik dan antibakteri yang dimilikinya masih tergolong lemah, sehingga membatasi aplikasinya. Penggabungannya dengan polimer kitosan (CTS) yang memiliki sifat biodegradabilitas, biokompatibilitas, dan antibakteri diharapkan dapat meningkatkan kelemahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan sintesis dan karakaterisasi komposit hidroksiapatit-kitosan (HAp-CTS) secara in situ dengan memvariasikan pH (7,8, 9, 10, dan 11) untuk mendalami lebih lanjut pengaruh pH terhadap pembentukan komposit HAp-CTS. Penggunaan tulang sotong (Sepia sp.) sebagai sumber kalsium yang memiliki kandungan CaO sebesar 96,3% berdasarkan karakterisasi XRF (X-ray Fluorescence) dan rendemen kitosan sebesar 61,64% dari kulit udang dapat menjadi sarana zero waste products. Secara keseluruhan, massa akhir komposit HAp-CTS bertambah seiring meningkatnya pH. Spektrum FTIR (Fourier Transform Infra Red) menunjukan adanya vibrasi ikatan khas dari HAp, yaitu PO43- dan OH- , serta vibrasi ikatan yang khas dari kitosan, yaitu C-O dan N-H. Difraktogram XRD (X-Ray Diffraction) menunjukkan struktur kristal HAp dan komposit HAp-CTS-11 adalah heksagonal, dimana hal ini sesuai dengan ICSD #157481 dan terdapat puncak baru 2"θ" = 19,22° yang menandakan kitosan. Berdasarkan persamaan Scherrer didapatkan ukuran kristal HAp adalah 20,18 nm dan komposit HAp-CTS-11 adalah 17,69 nm. Hasil SEM-EDS (Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy) menunjukkan bahwa komposit HAp-CTS-11 memiliki morfologi spherical teraglomerasi dengan rasio Ca/P 1,86. Berdasarkan hasil uji aktivitas antibakteri, didapatkan zona inhibisi komposit HAp-CTS-11 adalah 9,05 mm terhadap bakteri E. coli dan 10,18 mm terhadap bakteri S. aureus. Hal ini menandakan bahwa komposit HAp-CTS-11 memiliki aktivitas antibakteri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. NOVESAR JAMARUN, MS |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 29 Aug 2023 04:35 |
Last Modified: | 29 Aug 2023 04:35 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/210804 |
Actions (login required)
View Item |