Lubis, Dandy Hasiholan (2023) Analisis Termal Infusion Tube Dan Infusion Bottle Dengan Menggunakan Metode Termogravimetri. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (112kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (67kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (56kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (172kB) |
|
Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Infusion tube dan infusion bottle merupakan salah satu jenis limbah medis dengan kategori Bahan Berbahaya Beracun (B3). Pada umumnya pengelolaan limbah medis dari fasilitas kesehatan di Indonesia terutama di rumah sakit masih cenderung buruk. Hal ini dapat dibuktikan dengan kurangnya saluran pembuangan air limbah, proses pemisahan limbah medis dan non medis, serta hanya sedikit fasilitas kesehatan yang mempunyai incinerator (alat pembakar limbah padat). Pengelolaan limbah medis padat, terutama B3 yang tidak dikelola secara tepat dapat memberikan dampak negatif dan mengakibatkan pencemaran dari suatu proses kegiatan. Maka dari itu, dengan mengetahui karakteristik termal dari infusion tube dan infusion bottle tersebut, tentunya akan membantu dalam proses pengelolaan limbah yang akan digunakan. Analisis termal merupakan salah satu metoda yang digunakan untuk mengetahui karakteritik termal dari sampel tersebut. Jenis metoda pengujian yang digunakan adalah metoda termogravimetri (TGA). TGA merupakan pengujian terhadap suatu sampel untuk mengetahui dekomposisi massa sampel yang ditandai dengan penurunan massa sampel terhadap kenaikan temperatur. Pada pengujian dengan alat TGA sampel yang digunakan berskala sangat kecil, sementara itu pada penerapannya limbah infusion tube dan infusion bottle yang akan dikelola berskala besar. Maka dari itu perlu diketahui bagaimana jika pengujian infusion tube dan infusion bottle dengan metoda TGA dilakukan dengan sampel berukuran besar. Karakteristik termal dan temperatur dekomposisi infusion tube dan infusion bottle dapat diamati dari kurva TG dan kurva DTG hasil pengujian TGA. Pada pengujian, digunakan sampel infusion tube dan infusion bottle yang diberikan faktor pengaruh massa 5 gram dan 10 gram serta dengan faktor laju pemanasan 5°C/min, 10°C/min, dan 15°C/min. Dari kurva TG dan DTG menunjukkan bahwa massa dan laju pemanasan akan memengaruhi reaksi dekomposisi sampel hingga mencapai massa residunya. Semakin besar massa dan nilai laju pemanasan yang digunakan akan menyebabkan sampel mengalami reaksi dekomposisi yang lambat sehingga reaksi terjadi pada temperatur yang tinggi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Endri Yani, M.T |
Uncontrolled Keywords: | analisis termal, termogravimetri, dekomposisi termal, infusion tube dan infusion bottle, limbah medis. |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 24 Aug 2023 07:36 |
Last Modified: | 24 Aug 2023 07:36 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/210673 |
Actions (login required)
View Item |