JUAL BELI HARTA PUSAKO TINGGI GANGGAM BAUNTUAK DALAM MASYARAKAT HUKUM ADAT DI NAGARI TIGO BALAI, KECAMATAN MATUA KABUPATEN AGAM

Sarah, Ramadhani (2023) JUAL BELI HARTA PUSAKO TINGGI GANGGAM BAUNTUAK DALAM MASYARAKAT HUKUM ADAT DI NAGARI TIGO BALAI, KECAMATAN MATUA KABUPATEN AGAM. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version

Download (180kB)
[img] Text (Bab Iv Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version

Download (50kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Dafatr Pustaka.pdf - Published Version

Download (63kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Harta pusaka ganggam bauntuak merupakan salah satu bentuk harta pusako tinggi di Minangkabau. Dalam masyarakat Minangkabau harta pusako tinggi tidak dapat diperjual belikan. Namun secara hukum adat Minangkabau harta pusako tinggi bisa dijual atau digadai dengan empat alasan yaitu rumah gadang katirisan, gadih gadang alun balaki, mayiek tabujua diateh rumah, dan mambangkik batang tarandam. Meskipun sejatinya harta pusako tinggi tidak boleh dijual tapi dalam prakteknya ada beberapa anggota masyarakat Nagari Tigo Balai yang melakukan jual beli harta pusako tinggi ganggam bauntuak. Dalam penelitian ini membahas 1) mengapa terjadi jual beli harta pusako tinggi ganggam bauntuak, 2) bagaimana pelaksanaan jual beli harta pusako tinggi ganggam bauntuak dan 3) bagaimana akibat hukum secara adat terkait jual beli harta pusako tinggi ganggam bauntuak di Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matua, Kabupaten Agam. Meteode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan yuridis sosiologis yaitu metode pendekatan masalah yang berkaitan dengan norma-norma dan aturan hukum yang ada, dan meneliti bagaimana norma norma itu bekerja pada masyarakat serta bagaimana kenyataannya dalam masyarakat dan menuju kepada penyelesaian masalah. Dari penelitian didapatkan bahwa 1) penyebab terjadinya jual beli harta pusako tinggi ganggam bauntuak yang terjadi di Nagari Tigo Balai tidaklah sesuai dengan hukum adat Minangkabau diantaranya sebagai modal usaha, untuk biaya berobat, pindah ke daerah lain, untuk membayar hutang, dan tidak ada penerus (anak), 2) pelaksanaan jual beli terhadap harta pusako tinggi ganggam bauntuak yang terjadi di Nagari Tigo Balai dalam prosesnya hampir sama dengan jual beli tanah pusako pada daerah lain. 3) Akibat hukum yang ditimbulkan dari dijualnya tanah pusako tinggi ganggam bauntuak di Nagari Tigo Balai, dintaranya tidak ada lagi keutuhan dari segi kepemilikan karena kepemilikan tanahnya sudah terbagi-bagi. Untuk mengatasi dan mencegah terjadinya jual beli atas harta pusako tinggi ganggam bauntuak diharapkan kepada ketua KAN dan tokoh masyarakat untuk membuat aturan yang tegas terhadap larangan dalam menjual harta pusako tinggi. Kata Kunci: Harta Pusako Tinggi, Harta Pusako Ganggam Bauntuak, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matua, Kabupaten Agam.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Hj. Zahara, S.H., M.H Shafira Hijriya, S.H., M.H
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 16 Aug 2023 03:29
Last Modified: 16 Aug 2023 03:29
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/210169

Actions (login required)

View Item View Item