Skrining Aktivitas Antimikroba Ekstrak Jamur Endofit yang Diisolasi dari Tanaman Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum)

Cut, Ranggina Ardi (2023) Skrining Aktivitas Antimikroba Ekstrak Jamur Endofit yang Diisolasi dari Tanaman Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak_Cut Ranggina Ardi.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 August 2024.

Download (132kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I_Cut Ranggina Ardi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 15 August 2024.

Download (93kB)
[img] Text (BAB V Penutup)
BAB V_Cut Ranggina Ardi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 15 August 2024.

Download (57kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_Cut Ranggina Ardi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 15 August 2024.

Download (169kB)
[img] Text (Full Text)
Full Skripsi_Cut Ranggina Ardi.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 August 2024.

Download (2MB)

Abstract

Resistensi antimikroba merupakan salah satu masalah kesehatan global, sehingga penelitian ini bertujuan untuk penemuan dan pengembangan antimikroba baru. Salah satu sumbernya adalah tanaman yang mengandung jamur endofit yang berperan dalam produksi senyawa metabolit, salah satunya adalah jahe merah. Isolasi jamur endofit dari rimpang, batang, dan daun tanaman jahe merah (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) asal Sumatera Barat dan Jambi untuk mendapatkan jamur endofit yang potensial. Isolasi jamur endofit dilakukan dengan metode tanam langsung dan metode tuang menggunakan media Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Jamur endofit yang diisolasi kemudian dikultivasi pada media beras dan diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat. Ekstrak etil asetat diujikan aktivitas antimikrobanya menggunakan metode difusi agar terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Methicillin-Resistance S.aureus (MRSA), dan Candida albicans. Didapatkan lima jamur endofit asal Sumatera Barat dan enam jamur endofit asal Jambi yang telah diisolasi dan hasil uji aktivitas antimikroba menunjukkan ekstrak etil asetat isolat jamur JMD1 asal Sumatera Barat memberikan aktivitas antimikroba yang terbaik pada konsentrasi 5% dengan rata-rata zona hambat 8,410,17 mm terhadap bakteri S.aureus, 11,952,27 mm terhadap bakteri E.coli, 10,600,12 mm terhadap MRSA dan tidak menunjukkan penghambatan pertumbuhan jamur C.albicans. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat isolat jamur JMD1 mengandung senyawa fenolik dan steroid. Berdasarkan identifikasi molekuler, isolat jamur JMD1 asal Sumatera Barat menunjukkan kemiripan 99,34% dengan Penicillium citrinum. Ekstrak etil asetat isolat jamur JMD1 menunjukkan aktivitas antimikroba sedang hingga kuat (diameter hambat 5-20 mm), sehingga dapat dijadikan kandidat untuk isolasi senyawa metabolit sekunder yang potensial sebagai antimikroba. Kata Kunci: Jahe merah, Penicillium citrinum, Aktivitas Antimikroba, Identifikasi Molekuler

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. apt. Dian Handayani apt. Nova Syafni, S.Farm, M.Farm, Ph.D
Uncontrolled Keywords: Jahe merah, Penicillium citrinum, Aktivitas Antimikroba, Identifikasi Molekuler
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 22 Aug 2023 04:18
Last Modified: 22 Aug 2023 04:18
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/210072

Actions (login required)

View Item View Item