KONFLIK KEPENTINGAN POLITIK PARTAI DALAM PENGISIAN JABATAN WAKIL WALIKOTA PADANG

Husnul, Fuad Arrafi (2023) KONFLIK KEPENTINGAN POLITIK PARTAI DALAM PENGISIAN JABATAN WAKIL WALIKOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (203kB)
	Text (BAB 1) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (455kB)
	Text (BAB VI) BAB VI KESIMPULAN.pdf - Published Version Download (175kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (292kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) SKRIPSI HUSNUL FINAL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kekosongan jabatan Wawako Padang telah terjadi semenjak tanggal 7 April 2021, hari dimana dilantiknya Hendri Septa sebagai Walikota seiring terpilihnya Walikota sebelumnya yaitu Mahyeldi, sebagai Gubernur Sumbar. Pihak DPRD Kota Padang sebagai legislatif mengaku telah sejak lama mendesak kedua partai koalisi pengusung pasangan Mahyeldi-Hendri Septa pada Pilkada 2018, untuk sesegara mungkin mengirimkan nama calon Wawako. Akan tetapi kedua partai, baik PAN maupun PKS, tidak pernah bersepakat dalam merundingkan pengisi jabatan tersebut. Hal ini menimbulkan dugaan adanya konflik kepentingan politik diantara kedua partai koalisi tersebut. Permasalahan ini bertentangan dengan pasal 89 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta menimbulkan keresahan pada masyarakat Kota Padang dalam menyikapi kosongnya jabatan Wawako. Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik kepentingan politik pada partai koalisi dalam pengisian jabatan Wakil Walikota Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sementara teori yang digunakan ialah Teori Segitiga Konflik ABC yang dikonsepkan oleh John Galtung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teridentifikasi konflik kepentingan politik dari partai koalisi pada pengisian jabatan Wawako Padang yaitu adanya kontradiksi kepentingan yang mempertajam ketidaksesuaian partai yang berkoalisi, munculnya persepsi dan pertentangan sikap serta perilaku partai koalisi yang mengarah kepada konflik. Adapun bentuk perbedaan kepentingan politik diantara partai koalisi dalam pengisian jabatan Wawako Padang ialah pengaruh dan kekuasaan, kestabilan koalisi serta citra dan popularitas pada masing-masing partai.

Actions (login required)

View Item