Algusman, Dori (2015) Penamaan Pola Sulam Bayangan di Kabupaten Pesisir Selatan: Suatu Kajian Antropolinguistik. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text
525.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pola sulam bayangan di Kabupaten Pesisir Selatan setelah mendapat penghargan pada tahun 2009 dan hak paten pada tahun 2010 mengalami perkembangan pesat pada polapolanya. Pola yang berkembang tersebut memilki nama yang unik dan beragam. Penamannya dipertimbangkan dengan memperhatikan simbol-simbol alam, harapan pelukis serta kondisi sosial pelukis sulaman. Masalah dalam penelitian ini ialah 1) Apa saja nama pola sulaman dan latar belakang penamaan pola sulam bayangan di Kabupaten Pesisir Selatan? 2)Apakah makna nama pola sulam bayangan dalam budaya Kabupaten Pesisir Selatan? Tujuan dari penelitian ini ialah : 1) Mendeskripsikan dan menjelaskan nama pola sulaman serta mendeskripsikan latar belakang penamaan pola sulaman bayangan di Kabupaten Pesisir Selatan. 2) Mendiskripsikan dan menjelaskan makna nama pola sulaman bayangan dalam budaya Kabupaten Pesisir Selatan. Ada tiga metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu : metode dan teknik penyediaan data, metode dan teknik analisis data, metode dan teknik penyajian hasil analisis data. Pada penyediaan data, digunakan metode simak dan cakap. Teknik dasar yang digunakan yaitu metode simak dengan teknik lanjutan simak bebas libat cakap (SBLC), simak libat cakap (SLC), catat dan teknik rekam. Teknik dasar yang digunakan pada metode cakap yaitu teknik pancing. Teknik lanjutan yang digunakan yaitu teknik cakap semuka. Pada analisis data, digunakan metode padan translasional dan referensial dengan teknik lanjutanya teknik hubung banding menyamakan. Pada tahap penyajian hasil analisis data, digunakan metode formal dan informal. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan nama pola sulam bayangan di Kabupaten Pesisir Selatan di antaranya: Bunga Cicak, Gambie Batabue, Bungo Incek Durian, Bungo Lopi Babalah, Bungo Itiak Tarusan, Pakih Tasuliang. Adapun latar belakang penamanya terbentuk atas: keserupaan, tempat asal, bahan dasar, penyebutan bagian. Selain itu, nama pola sulam bayangan juga merujuk pada latar belakang penamaan lain. Makna yang terkandung dalam nama pola sulam bayangan di Kabupaten Pesisir Selatan terdiri dari 1) Makna nama simbolik yang terdapat pada pola dengan nama: Zigzag Bunga Setangkai, Jalan Lurus Lopi, Kili Balimbiang Koko. 2) Makna intensional dengan kategori pengharapan futuratif Batik Mendoa, Balimbiang Tasuliang Tagak, Bungo Cinto Berkalong, Pakis Menjala Berkalong. Makna intensional dengan kategori pengharapan situasional terdapat pada nama pola Batik Adik Kakak, Bunga Kili Lokan Gadang, dan Rumah Adat Kito. Makna intensional dengan kategori kenangan Bungo Cinto Bawarna, Bungo Dayak, Bungo Durian Runtuah, Bungo Incek Durian.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures P Language and Literature > PN Literature (General) P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0080 Criticism |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia |
Depositing User: | Ms Lyse Nofriadi |
Date Deposited: | 26 Feb 2016 04:43 |
Last Modified: | 26 Feb 2016 04:43 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/2098 |
Actions (login required)
View Item |