ANALISIS PENGENDALIAN PAPARAN PESTISIDA PADA PETANI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI TUTUNG KABUPATEN KERINCI TAHUN 2020

Juniwati, Juni (2021) ANALISIS PENGENDALIAN PAPARAN PESTISIDA PADA PETANI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI TUTUNG KABUPATEN KERINCI TAHUN 2020. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (63kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (168kB)
	Text (BAB 6 Kesimpulan dan Saran) BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (48kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (262kB)
	Text (Full Tesis) FULL TESIS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 mencatat ada 33,4 juta jiwa penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian. Tingginya jumlah pekerja dibidang pertanian, berbanding lurus dengan tingginya penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida dalam jumlah besar dan dilakukan secara terus menerus dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Hasil pemeriksaan kadar cholinesterase petani di wilayah kerja Puskesmas Sungai Tutung tahun 2020 terdapat 60% petani mengalami keracunan ringan dan 8% petani mengalami keracunan sedang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan deskripsi tentang peran puskesmas dalam pengendalian paparan pestisida pada petani melalui aspek input, proses, dan output. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Teknik penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), observasi dan telaah dokumen. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sungai Tutung pada bulan Juli sampai September 2021. Informan dalam penelitian ini berjumlah 24 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pengendalian paparan pestisida diwilayah kerja Puskesmas Sungai Tutung belum terlaksana. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti belum ada kebijakan dari pemerintah daerah, SDM yang belum memadai, tidak ada alokasi dana kegiatan, tidak ada sosialisasi terkait upaya pengendalian paparan pestisida serta pengetahuan petani yang masih rendah dalam menggunakan pestisida. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan dan SKPD terkait untuk dapat membuat kebijakan sesuai dengan kebutuhan dalam upaya pengendalian paparan pestisida, menyediakan anggaran kegiatan, melakukan sosialisasi, mengaktifkan kembali Pos UKK dan kader Pos UKK, serta melakukan pembinaan terhadap petani dalam menggunakan pestisida.

Actions (login required)

View Item