Pengaruh Konflik Laut China Selatan Terhadap Kebijakan Pertahanan Indonesia

Rigo, Sempati (2017) Pengaruh Konflik Laut China Selatan Terhadap Kebijakan Pertahanan Indonesia. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (abstrak) ABSTRAK BARU.pdf - Published Version Download (149kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (381kB) | Preview
Preview	Text (BAB 5) BAB 5.pdf - Published Version Download (140kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (316kB) | Preview
	Text (Skripsi full text) SKRIPSI full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Pengaruh Konflik Laut China Selatan Terhadap Kebijakan Pertahanan Indonesia Skripsi ini membahas tentang kebijakan pertahanan Indonesia dalam konteks konflik Laut China Selatan (LCS). Klaim historis dan aktivitas China di LCS telah memunculkan persengketaan teritorial antara China dengan negara-negara yang berada di sekitar LCS. Ketidakstabilan keamanan di kawasan LCS semakin meningkat dengan adanya campur tangan aktor-aktor dari luar kawasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan analisis tentang pengaruh konflik LCS terhadap kebijakan pertahanan Indonesia. Kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep kebijakan pertahanan dan konsep persepsi ancaman. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analisis. Batasan penelitian dalam penelitian ini adalah tahun 2014-2016. Hasil penelitian menunjukan bahwa konflik LCS memiliki pengaruh yang besar dalam arah kebijakan pertahanan Indonesia pada tahun 2014-2016. Eskalasi konflik LCS memunculkan persepsi ancaman bagi Indonesia sehingga menyebabkan perubahan kebijakan pertahanan Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari kebijakan-kebijakan pertahanan Indonesia yang difokuskan pada perkembangan isu konflik LCS, seperti pembangunan pangkalan militer Indonesia di Kepulauan Natuna, Pengerahan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) serta kebijakan pembangunan kekuatan minimum pertahanan Indonesia. Kata kunci: Indonesia, kebijakan pertahanan, konflik, Laut China Selatan, persepsi ancaman.

Actions (login required)

View Item