PERILAKU WARGA KOTA DALAM MEMANFAATKAN TRANSPORTASI UMUM DI KOTA SOLOK

Kharisma, Winada KW (2023) PERILAKU WARGA KOTA DALAM MEMANFAATKAN TRANSPORTASI UMUM DI KOTA SOLOK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version Download (342kB)
	Text (Bab I) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (581kB)
	Text (Bab IV) BAB IV PENUTUP.pdf - Published Version Download (314kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (322kB)
	Text (Skripsi Full) SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini berawal dari pandangan bahwa berkembangnya suatu kota juga turut diikuti perkembangan setiap sektor dalam perkotaan, termasuk sektor transportasi umum sebagai layanan publik. Namun yang terjadi di Kota Solok justru malah sebaliknya, sebab kondisi transportasi umum Kota Solok yakni angkutan kota (angkot) perlahan berkurang hingga berhenti beroperasi. Kondisi ini turut dipengaruhi oleh perilaku warga kota selaku pengguna jasa transportasi umum. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perilaku warga kota dalam memanfaatkan transportasi umum, yakni angkutan Kota Solok. Teori yang digunakan adalah interaksionisme simbolik Herbert Blumer. Teori ini berfokus pada tindakan dan perilaku individu yang terbentuk melalui proses penafsiran individu. Menurut teori ini terdapat proses yang mengantarai terjadinya stimulus-respon, yakni proses berpikir individu berupa penafsiran atau interpretasinya sehingga menimbulkan makna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Pemilihan informan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Adapun teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi dokumen Hasil penelitian ini antara lain pertama pola perilaku warga kota dalam memanfaatkan angkot, meliputi (1) perilaku menunggu angkot terjadi pemilihan tempat menunggu berdasarkan interpretasi warga kota terhadap objek eksternalnya dan terjadinya interaksi simbolik antara warga kota dengan sopir, (2) perilaku memberhentikan angkot dengan melambaikan tangan kanan sebagai bentuk tindakan bersama penumpang dalam memberhentikan angkot, (3) perilaku menaiki angkot berupa pemiliham posisi duduk yang melibatkan proses interpretasi individu terhadap dirinya sebagai objek serta objek eksternal disekitarnya, (4) perilaku saat berada dalam angkot dengan terjadinya proses interaksi sosial antar individu sehingga ada yang berperan sebagai stimulir dan merespon stimuli, (5) perilaku turun dari angkot dengan dengan menyebutkan kata ̳kiri‘ atau ̳siko ciek‘ yang dipandang sebagai tindakan bersama penumpang untuk menghentikan angkot. Makna angkot bagi warga Kota Solok terdiri dari pandangan positif berupa (1) tarif angkutan murah, (2) mampu melindungi dari cuaca panas dan hujan. Adapun pandangan negatif terdiri dari (1) waktu tempuh lambat, (2) jangkaun perjalanan terbatas, (3) pelayanan sopir kurang baik. Adanya pengalaman negatif serta semakin berkurangnya jumlah angkot mendorong warga kota memilih dan memanfaatkan transportasi yang lebih efektif dan efisien berupa transportasi pribadi dan transportasi umum jenis lain yakni ojek motor.

Actions (login required)

View Item