PENYIMANGAN PELAKSANAAN SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) DALAM MENGANGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Mufidatunnisa, Mufidatunnisa (2023) PENYIMANGAN PELAKSANAAN SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) DALAM MENGANGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (136kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (166kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (116kB)
	Text (BAB IV PENUTUP) BAB IV PENUTUP.pdf - Published Version Download (80kB)
	Text (SKRIPSI FULL) SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Simpan Pinjam Perempuan adalah salah satu program pemberdayaan yang dibuat oleh pemerintah dengan harapan untuk menanggulangi kemiskinan dan mencapai kesejahteraan masyarakat. Syarat kelompok simpan pinjam perempuan dilihat berhasil oleh fasilitator adalah dengan tercapainya kelancaran dana kelompok. Di Nagari Sitiung terdapat kelompok Simpan Pinjam Perempuan yang sudah bertahan selama 20 tahun yang menggambarkan bahwa perguliran dananya lancar tetapi masih banyak anggotanya yang berasal dari Rumah Tangga Miskin. Program simpan pinjam perempuan ini menghasilkan dampak laten atau yang tidak diharapkan sehingga kesejahteraan yang merupakan tujuan utama dari program ini belum tercapai. Penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk dampak laten dan penyebab dampak laten dari program simpan pinjam perempuan dalam mengangkat kesejahteraan masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Struktural Fungsional dari Robert K Merton. Teori Merton memungkinkan untuk memahami ketidaksesuaian antara tujuan yang diharapkan dengan konsekuensi yang ditimbulkan. Disfungsi dalam bahasa Merton disebut dengan unintended consequences. Unintended consequences artinya adalah dampak-dampak yang tidak dinginkan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif tipe deskriptif. Informan pada penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling, pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi dan trianggulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 bentuk penyimpangan pelaksanaan simpan pinjam perempuan ini. Bentuk penyimpangan tersebut diantaranya adalah pembentukan kelompok bukan berdasarkan kepemilikan usaha dan rumah tangga miskin, kepengurusan kelompok hanya diatas kertas, penggunaan dana pinjaman bukan untuk usaha anggota kelompok, terdapat standar operasional baru yang dibuat oleh kelompok. Terdapat 3 penyebab munculnya penyimpangan pelaksanaan simpan pinjam perempuan ini diantaranya adalah tidak ada pengawasan yang efektif terhadap pinjaman dan usaha kelompok, keberhasilan kelompok hanya dilihat berdasarkan perguliran dana, mengutamakan tercapainya kelancaran perguliran dana daripada esensi atau tujuan dari program.

Actions (login required)

View Item