PENANGGULANGAN PENCEMARAN LAUT AKIBAT LUMPUR MINYAK DI WILAYAH YANG DIANGGAP SEBAGAI OUTSIDE OF PORT LIMIT AREA BERDAMAPAK TERHADAP PESISIR BINTAN INDONESIA

ATIKA, THAHIRA (2023) PENANGGULANGAN PENCEMARAN LAUT AKIBAT LUMPUR MINYAK DI WILAYAH YANG DIANGGAP SEBAGAI OUTSIDE OF PORT LIMIT AREA BERDAMAPAK TERHADAP PESISIR BINTAN INDONESIA. Doctoral thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (FULL DISERTASI) FULL DISERTASI ATIKA THAHIRA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)
	Text (BAB 1) BAB 1 ATIKA THAHIRA.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA ATIKA THAHIRA.pdf - Published Version Download (525kB)
	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK ATIKA THAHIRA.pdf - Published Version Download (257kB)
	Text (BAB AKHIR) BAB AKHIR ATIKA THAHIRA.pdf - Published Version Download (238kB)

Abstract

ABSTRAK PENANGGULANGAN PENCEMARAN LAUT AKIBAT LUMPUR MINYAK DI WILAYAH YANG DIANGGAP OUTSIDE OF PORT LIMIT AREA BERDAMPAK TERHADAP WILAYAH PESISIR BINTAN INDONESIA Atika Thahira, No. Bp. 2030112011, Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Andalas, 2023 Penanggulangan pencemaran laut akibat lumpur minyak atau disebut juga oil sludge di wilayah yang dianggap sebagai outside of port limit area yang berdampak terhadap Pesisir Bintan Indonesia belum dilakukan. Kapal yang melakukan anchorage di area tersebut melakukan illegal sludge oil discharge. Pencemaran tersebut memberikan dampak negative terhadap pariwisata, ekonomi, biota laut, ekologi dan masyarakat, terutama masyarakat pesisir dan nelayan di Pesisir Bintan. Penanggulangan terhadap pencemaran tersebut harus segera dilakukan, sebagaimana diatur di dalam Pengaturan Internasional, Regional dan Pengaturan Hukum Indonesia. Adapun metodologi di dalam penelitian yaitu kualitatif dengan metode penelitian hukum empiris. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang dikumpulkan melalui penelitian lapangan dan kepustakaan yang dianalisa dengan cara preskriptif kualitatif. Adapun permasalahan yang dibahas yaitu, Pertama, bagaimana pengaturan perlindungan lingkungan laut akibat pencemaran lumpur minyak, Kedua, bagaimana pencemaran laut akibat lumpur minyak di outside of port limit area dan penanggulangannya. Ketiga, bagaimana pencemaran laut akibat lumpur minyak dan penanggulangannya, Keempat, bagaimana pencemaran laut akibat lumpur minyak di Segmen Timur 2 yang dianggap sebagai outside of port limit area yang berdampak terhadap Pesisir Bintan Indonesia dan penanggulangannya. Di dalam penelitian ini di peroleh, Pertama, Berdasarkan keseluruhan pengaturan internasional, regional, bahkan nasional belum mengatur mengenai sludge oil dari kegiaatan oil discharge di OPL. Kedua Pencemaran laut akibat lumpur minyak di outside of port limit area disebabkan oleh kapal-kapal yang berlabuh jangkar atau anchorage di OPL.Sebagai upaya penanggulangan pembuangan limbah tersebut negara membentuk area OPL untuk dapat memantau kegiatan kapal di OPL, namun UNCLOS tidak mengatur mengenai OPL. Sehingga, batas port dietentukan sendiri oleh tiap negara. Ketiga, Penyebab Pencemaran laut akibat oil sludge terjadi karena adanya illegal oil discharge minyak. Keempat upaya penanggulangan pencemaran laut di OPL berdampak pada Pesisir Bintan dilakukan oleh Pemerintah Indonesia saat ini belum menghentikan pencemaran akibat sludge oil di wilayah yang terdampak. Dalam hal ini, tiga littoral state Indonesia, Malaysia dan Singapura perlu untuk melakukan kerjasama penaggulangan pencemaran laut akibat sludge oil di OPL area. Sehingga dapat ditemukan pencemarnya yang bersumber dar area Segmen Timur 2 yang dianggap sebagai OPL dan belum ditetapkan tapal batas antara Indonesia, Malaysia dan Singapura. Kata Kunci : Penanggulangan, Pencemaran, Pesisir, Lumpur Minyak, Outside of Port Limit.

Actions (login required)

View Item