MHD, GALIH FIRMANDIO SYAHRIN (2017) KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA TERKAIT KERJA SAMA REDUCING EMISSION FROM DEFORESTATION AND FOREST DEGRADATION PLUS (REDD+) DENGAN NORWEGIA PADA ERA PEMERINTAHAN JOKO WIDODO. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (abstrak)
Abstrak Verifikasi.pdf - Published Version Download (173kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (326kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (135kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (241kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Full text)
Skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Indonesia memiliki komitmen yang tinggi terhadap perubahan iklim dibawah Presiden SBY. Hal ini membuat Indonesia terlibat kerja sama REDD+ dengan Norwegia pada tahun 2010. Namun kerja sama ini mengalami banyak permasalahan dalam pelaksanaannya. Perubahan arah kebijakan pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo berdampak pada pembubaran BP-REDD+ dan DNPI yang merupakan pelaksana program REDD+ di Indonesia. Dibalik banyaknya permasalahan yang muncul, pada akhirnya pemerintah Indonesia dan Norwegia sepakat untuk melanjutkan kerja sama terkait REDD+ dengan berbagai penyesuaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dilanjutkannya kerja sama Indonesia dan Norwegia terkait dengan REDD+. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini menggunakan metode penelitian eksplanatif dengan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan konsep kebijakan luar negeri menurut Juliet Kaarbo, Jeffrey S. Lantis, Ryan K. Beasley yang menyatakan bahwa kebijakan luar negeri sebuah negara dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal terdiri dari tata kelola sistem internasional, karakteristik hubungan antar negara, dan reaksi yang ditimbulkan negara dalam merespon kondisi yang ada. Sementara faktor internal terdiri dari karakteristik sistem politik domestik, masyarakat dan kelompok kepentingan, sistem pemerintahan serta kepemimpinan. Dari keseluruhan indikator tersebut, dilanjutkannya kerja sama REDD+ antara Indonesia dan Norwegia disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya adalah faktor eksternal yang terdiri dari peluang yang didapatkan Indonesia untuk mengatasi permasalahan kehutanan di Indonesia, mempercepat upaya penanggulangan perubahan iklim serta adanya norma dan legitimsai internasional terkait isu perubahan iklim. Di sisi lain faktor internal yang mempengaruhi adalah dukungan dari masyarakat, kelompok kepentingan serta struktur pemerintahan, dan kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang didasarkan ideologi kerja dan kemampuan untuk melihat keuntungan dari kerja sama REDD+ dengan Norwegia.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | s1 ilmu hubungan internasional |
Date Deposited: | 27 Jan 2017 07:35 |
Last Modified: | 27 Jan 2017 07:35 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/20934 |
Actions (login required)
View Item |