Pengaruh Implantasi Kombinasi Hidroksiapatit Nanokristalin - Injectable Platelet Rich Fibrin Terhadap Ekspresi Tartrate Resistant Acid Phosphatase, Alkaline Phosphatase, Osteocalcine Dan Pembentukan Tulang Baru Pada Penyembuhan Post Ekstraksi Gigi

PASCAWINATA, ANDRIES (2022) Pengaruh Implantasi Kombinasi Hidroksiapatit Nanokristalin - Injectable Platelet Rich Fibrin Terhadap Ekspresi Tartrate Resistant Acid Phosphatase, Alkaline Phosphatase, Osteocalcine Dan Pembentukan Tulang Baru Pada Penyembuhan Post Ekstraksi Gigi. Doctoral thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (cover dan abstrak) cover dan abstrak andries pascawinata.pdf - Published Version Download (205kB)
	Text (bab 1) bab 1 disertasi andries pascawinata.pdf.pdf - Published Version Download (330kB)
	Text (bab akhir) bab 7 disertasi andries pascawinata.pdf.pdf - Published Version Download (263kB)
	Text (daftar pustaka) daftar pustaka disertasi andries pascawinata.pdf.pdf - Published Version Download (309kB)
	Text (fulltext) disertasi andries pascawinata.pdf.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK PENGARUH IMPLANTASI KOMBINASI HIDROKSIAPATIT NANOKRISTALIN - INJECTABLE PLATELET RICH FIBRIN TERHADAP EKSPRESI TARTRATE RESISTANT ACID PHOSPHATASE, ALKALINE PHOSPHATASE, OSTEOCALCINE DAN PEMBENTUKAN TULANG BARU PADA PENYEMBUHAN POST EKSTRAKSI GIGI (STUDI IN VIVO PADA TIKUS WISTAR) ANDRIES PASCAWINATA Resorbsi tulang alveolar merupakan komplikasi post ekstraksi gigi dimana terjadi pengurangan dimensi dan kualitas dari tulang alveolar. Salah satu cara untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah resorbsi berlebihan adalah dengan preservasi tulang alveolar menggunakan hidroksiapatit nanokristalin (nHA) dan injectable platelet rich fibrin (iPRF). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh implantasi kombinasi nHA dan iPRF terhadap ekspresi Tartrate Resistant Acid Phosphatase (TRAP) sebagai indikator resorbsi kemudian Alkaline Phosphatase (ALP), Osteocalcine (OCN) dan Pembentukan Tulang Baru sebagai indikator pertumbuhan tulang. Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan rancangan post test control group design. 32 ekor tikus jantan dilakukan pencabutan gigi insisivus kanan atas menggunakan anestesi umum (ketamin + xylazine) kemudian dibagi menjadi kelompok kontrol dimana socket dibiarkan kosong, kelompok nHA dimana diimplantasikan nHA, kelompok iPRF dimana diinjeksikan iPRF dan kelompok nHA-iPRF dimana diimplantasikan kombinasi HA-iPRF. Implantasi bahan dilakukan menggunakan micropipet. Dekapitasi dilakukan pada hari ke-14 dan hari ke-28 pada setiap kelompok dan potongan rahang masing-masing tikus dilakukan analisis immunohistokimia untuk melihat ekspresi TRAP, ALP, OCN dan analisis histologi menggunakan program Image Raster 3 untuk melihat luas pembentukan tulang woven. Uji statistik Kruskal-Wallis dilakukan untuk TRAP, ALP, OCN dilanjutkan uji Mann-Whitney, sementara untuk pembentukan tulang baru dilakukan uji Annova dan dilanjutkan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan ekspresi TRAP pada kelompok nHA-iPRF dibandingkan kelompok kontrol meskipun tidak bermakna pada hari ke-14 (p = 0,074) namun penurunan terlihat bermakna pada hari ke-28 (p = 0,017). Penelitian juga menunjukkan terjadi peningkatan ALP dan OCN pada kelompok nHA-iPRF pada hari ke-14 dan hari ke-28 dibandingkan kelompok kontrol meskipun tidak bermakna. Pembentukan tulang baru menunjukkan peningkatan yang bermakna pada kelompok nHA-iPRF dibandingkan kelompok kontrol pada hari ke-14 (p = 0,001) dan hari ke-28 (p = 0,001). Implantasi nHA-iPRF dapat menekan resorbsi tulang alveolar yang ditunjukkan oleh penurunan ekspresi TRAP, dan dapat meningkatkan pertumbuhan tulang yang ditunjukkan peningkatan ekspresi ALP, OCN dan pembentukan tulang baru. Keyword: hidroksiapatit nanokristalin, TRAP, ALP, OCN, tulang baru, penyembuhan post ekstraksi gigi

Actions (login required)

View Item