Penyalahgunaan Trotoar Oleh Pedagang Kaki Lima Di Depan RSUD Pariaman

Fitri, Rizki Amalia (2023) Penyalahgunaan Trotoar Oleh Pedagang Kaki Lima Di Depan RSUD Pariaman. Diploma thesis, universitas Andalas.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK NEW.pdf - Published Version Download (88kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (385kB)
	Text (BAB IV Kesimpulan) BAB IV KESIMPULAN.pdf - Published Version Download (40kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (109kB)
	Text (Full Skripsi) FULL SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Ruang publik memiliki ciri khasnya masing-masing di setiap daerah, sebagai sarana menampilkan hiburan, pertunjukan seni dan bazar seperti trotoar. Trotoar adalah sebagai hak pejalan kaki agar keselamatannya terjaga dari kendaraan yang ada di jalan. Keberadaan trotoar dapat juga dijadikan sebagai tempat untuk berdagang bagi pedagang kaki lima. Hal ini juga menjadi permasalahan di setiap daerah termasuk Kota Pariaman. Penelitian ini dilakukan pada pedagang kaki lima yang menggunakan trotoar di depan RSUD Pariaman. Untuk menjelaskan penelitian ini, maka digunakanlah teori struktural fungsional dari Robert K Merton yang mengarah pada fungsi-fungsi sosial ketimbang motif individu. Fungsi yaitu apabila sesuai dengan norma dna peran yang dijalani. Merton membedakan antar fungsi manifes dan fungsi laten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan tipe deskriptif, informan penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Proses untuk mendapatkan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Pedagang kaki lima yang ditemukan di trotoar depan RSUD Pariaman pada penelitian ini adalah pedagang kaki lima yang berjualan 3 sampai 12 jam dan menggunakan trotoar sebagai tempat berjualannya. Pada kehidupan antar individu dalam suatu kelompok, diperlukan adanya hubungan sosial antar sesama pedagang termasuk adanya menjaga kebersihan trotoar yang digunakan sebagai tempat untuk berdagang dengan cara membuang sampah ke tepat sampah dan menjaga kebersihan dengan menyapu kembali tempat yang telah digunakan. Pedagang kaki lima memilih tempat tersebut dikarenakan lokasinya yang strategis, adanya larangan berjualan di dalam RSUD Pariaman, kelonggaran ketertiban dari Satpol PP, tidak adanya retribusi tempat yang dibayarkan oleh pedagang kaki lima, calon konsumen yang banyak serta hubungan antar pedagang sudah kenal dan akrab. Untuk menjaga ketertiban, kenyamanan dan kebersihan, terdapat berbagai upaya yang telah dilakukan oleh instansi terkait terhadap penyalahgunaan trotoar oleh pedagang, seperti melakukan kegiatan sosialisasi terbatas berupa himbauan, slogan, pemberitahuan, serta adanya patroli dan razia dan penyampaian kepada Pemerintah Kota Pariaman.

Actions (login required)

View Item