Josrizal, Rizal (2023) PENGGUNAAN KEKUATAN BERSENJATA NEGARA TURKI TERHADAP PASUKAN KURDI DI SURIAH MENURUT HUKUM PENGGUNAAN KEKUATAN BERSENJATA. Diploma thesis, universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (180kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (125kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (380kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (195kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
skripsi full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Negara sebagai subjek hukum internasonal dalam melakukan hubungan internasional tentu sering mengalami konflik. Banyak dari konflik tersebut menimbulkan sengketa dan terkadang juga berakhir dengan penggunaan kekuatan bersenjata. Sedangkan Piagam PBB sebagai salah satu sumber hukum internasional melarang keras hal tersebut. Salah satu konflik penggunaan kekuatan bersenjata yang terjadi yaitu serangan negara Turki terhadap pasukan Kurdi di Suriah. Turki mengatakan bahwa mereka melakukan tindakan bela diri(self-defense). Namun didalam Pasal 51 Piagam PBB yang memuat tentang hak membela diri kurang jelas pengaturannya. Sehingga banyak perbedaan pendapat mengenai tindakan negara Turki tersebut. Oleh karena itu, tindakan self-defense negara Turki perlu ditinjau kembali keabsahannya. Rumusan masalah penelitian ini 1) Bagaimanakah legalitas penggunaan kekuatan bersenjata ditinjau dari hukum penggunaan kekuatan bersenjata 2) Bagaimanakah legalitas penggunaan kekuatan bersenjata negara Turki terhadap pasukan Kurdi di Suriah ditinjau dari hukum penggunaan kekuatan bersenjata. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, dimana penelitian ini mengambil data dari data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Berdasarkan hasil penelitian, legalitas penggunaan kekuatan bersenjata ditinjau dari hukum penggunaan kekuatan bersenjata diatur dalam Pasal 42 dan Pasal 51 Piagam PBB. Selain itu, pengaturan tentang self-defense juga diatur dalam hukum kebiasaan internasional pada kasus kapal Caroline dan yurisprudensi hukum pada kasus aktivitas militer dan paramiliter di Nicaragua. Penggunaan kekuatan bersenjata negara Turki terhadap pasukan Kurdi di Suriah tidak sah karena tidak pasukan Kurdi bukan merupakan subjek self-defense. Selain itu, prinsip necessity sebagai salah satu prinsip self-defense yang terdapat dalam hukum kebiasaan internasional dalam kasus kapal Caroline tidak terpenuhi. Kata Kunci : Penggunaan kekuatan Bersenjata, Negara Turki, Pasukan Kurdi, Hukum Penggunaan Kekuatan Bersenjata
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 21 Jul 2023 02:46 |
Last Modified: | 21 Jul 2023 02:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/208711 |
Actions (login required)
View Item |