ANALISIS PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG (Ipomea reptans poir) PADA SISTEM AKUAPONIK DAN SISTEM KONVENSIONAL

Hadjri, Rahmadeni (2022) ANALISIS PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG (Ipomea reptans poir) PADA SISTEM AKUAPONIK DAN SISTEM KONVENSIONAL. Diploma thesis, universitas andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK 1 (1).pdf - Published Version

Download (342kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (351kB)
[img] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (253kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (266kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
skripsi fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan pertumbuhan dan produksi tanaman kangkung (Ipomea reptans Poir) pada sistem akuaponik dan sistem konvensional. Penelitian ini menggunakan 3 ulangan pada tiap perlakuan, dan pada masing-masing ulangan terdapat 15 polybag. Parameter yang diuji sebelum melakukan pengamatan pertumbuhan adalah uji kandungan NPK pada air, kandungan NPK pada tanah, dan kandungan NPK pada pupuk kimia. Lalu pada fase pertumbuhan dilakukan pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang yang diukur mulai dari minggu ke-0 hingga minggu ke-3 saat panen. Dari pengujian kandungan NPK air pada sistem akuaponik didapatkan nilai nitrogen sebesar 0,711%, phospat sebesar 2,414%, dan kalium sebesar 1,192%. Sedangkan pada sistem konvensionalnilai nitrogen, phospat, dan kalium didapatkan dari penjumlahan antara pupuk NPK kimia dan nilai NPK pada tanah, nilai nitrogen yang didapatkan adalah sebesar 4,519%, phospat sebesar 10,584%, dan kalium sebesar 3,884%. Pada parameter jumlah daun dari minggu ke-0 hingga minggu ke-3 didapatkan perbedaan antara sistem akuaponik dan sistem konvensional, jumlah daun yang didapatkan pada sistem konvensional lebih banyak daripada sistem akuaponik. Selanjutnya pada parameter tinggi tanaman hanya pada minggu ke-2 yang didapatkan perbedaan, pada sistem akuaponik didapatkan rata-rata tinggi tanaman adalah sebesar 22,760 cm sedangkan pada sistem konvensional didapatkan rata-rata tinggi tanaman yaitu sebesar 19,878 cm. Selanjutnya parameterdiameter batang tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara sistem akuaponik dan sistem konvensional. Hasil analisis pertumbuhan tanaman kangkung pada sistem akuponik menggunakan nutrisi dari kotoran ikan dan pertumbuhan tanaman kangkung pada sistem konvensional menggunakan nutrisi dari pupuk NPK tidak didapatkan perbedaan yang signifikan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Feri Arlius
Uncontrolled Keywords: aliaponik, konvensional, SPSS
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username tekpertanian
Date Deposited: 20 Jul 2023 10:21
Last Modified: 20 Jul 2023 10:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/208626

Actions (login required)

View Item View Item