PROBLEMATIKA STATUS RELAWAN SOSIAL PADA PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT (PSM) DALAM PENYALURAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) (Studi Kasus : Pekerja Sosial Masyarakat di Kota Payakumbuh)

Uzika, Putri Fatasa (2023) PROBLEMATIKA STATUS RELAWAN SOSIAL PADA PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT (PSM) DALAM PENYALURAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) (Studi Kasus : Pekerja Sosial Masyarakat di Kota Payakumbuh). Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) JUDUL ABSTRAK EDITED.pdf - Published Version Download (183kB)
	Text (BAB I) BAB 1 - Uzika Putri Fatasa.pdf - Published Version Download (292kB)
	Text (BAB V) BAB 5 - Uzika Putri Fatasa.pdf - Published Version Download (66kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA - Uzika Putri Fatasa.pdf - Published Version Download (199kB)
	Text (Skripsi Full Text) SKRIPSI WISUDA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kemiskinan memicu Pemerintah melakukan upaya pengentasan melalui bantuan bantuan sosial. Salah satu bantuan tersebut adalah Bantuan Pangan Non tunai (BPNT). Dalam menyalurakan BPNT, Pemerintah menggandeng Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) sebagai mitra yang berstatus sukarelawan. Namun, dibalik status sukarelawan ini, masih terdapat PSM yang belum mempunyai kehidupan yang memadai. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti apa saja problematika yang terjadi pada seorang PSM dalam menjalankan perannya ditengah kondisi situasional pribadi dan kecacatan regulasi BPNT. Penelitian ini dilakukan di Kota Payakumbuh, dengan mengambil dua kelurahan ekstrim dalam konteks perilaku PSM yakni Kelurahan Kapalo Koto Dibalai dan Kelurahan Parit Rantang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus, serta pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Data yang akan dicari yaitu bagaimana kebijakan dan implementasi BPNT di Kota Payakumbuh serta apa saja problematika yang dihadapi oleh PSM dalam menjalankan perannya. Hasil penelitian ini yaitu, terdapat beragam implementasi BPNT yang dilakukan secara digital maupun konservatif melalui penyaluran secara langsung. Kebijakan yang cukup rumit ini menimbulkan problematika PSM seperti beban yang relatif berat tanpa insetif menjadi peluang gratifikasi, terhalangnya peranan akibat urusan domestik, PSM merupakan pencari nafkah tunggal sehingga PSM harus rangkap jabatan, status PSM yang abadi dan juga banyaknya prasangka KPM terhadap BPNT.

Actions (login required)

View Item