PENGARUH VITAMIN C DAN E TERHADAP AKTIFITAS ENZIMGLUTATION PEROKSIDASE (GSH-px) PADA TIKUS STRAIN WISTAR JANTAN YANG TERPAPAR KARBON TETRAKLORIDA (CCl4)

TITIN, IFAYANTI (2016) PENGARUH VITAMIN C DAN E TERHADAP AKTIFITAS ENZIMGLUTATION PEROKSIDASE (GSH-px) PADA TIKUS STRAIN WISTAR JANTAN YANG TERPAPAR KARBON TETRAKLORIDA (CCl4). Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (abstrak)
ABSTRAK WM.pdf - Published Version

Download (384kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab i)
BAB I Pendahuluan WM.pdf - Published Version

Download (470kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab vii)
BAB VII Kesimpulan dan Saran WM.pdf - Published Version

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
Daftar Pustaka WM.pdf - Published Version

Download (367kB) | Preview
[img] Text (thesis full text)
TESIS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

PRORAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS ANDALAS Program Studi IlmuBiomedik Tesis, Agustus 2016 TITIN IFAYANTI Pengaruh Vitamin C Dan E Terhadap Aktifitas Enzim Glutation Peroksidase (GSH-Px) Pada Tikus Strain Wistar Jantan Yang Terpapar Karbon Tetraklorida (CCl4) ABSTRAK Radikal bebas merupakan penyebab timbulnya kerusakan sel, yang mendasari munculnya berbagai penyakit degeneratif. Kelebihan radikal bebas dapat menyebabkan stress oksidatif. Karbontetraklorida termasuk bahan kimia yang dimetabolisme di hepar, hasil metabolismenya bersifat radikal bebas. Antisipasi kerusakan pada hepar dibutuhkan antioksidan. Untuk itu dibutuhkan antioksidan dari luar tubuh dalam meningkatkan pertahanan sel, sebagai penetralisir radikal bebas, seperti vitamin C dan vitamin E. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh vitamin C dan E terhadap aktifitas enzim Glutathion Peroksidase pada tikus yang terpapar karbontetraklorida. Penelitian dilaksanakan secara eksperimental dengan desain post test only control group design. Sampel penelitian terdiri dari 25 ekor tikus strain wistar jantan dengan berat 165 – 210 gr, yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif (CCl₄), perlakuan I (CCl₄ dan Vitamin C), perlakuan II (CCl₄ dan Vitamin E), perlakuan 3 (CCl₄ dan Kombinasi Vitamin C dan E). CCl₄ diberikan dengan dosis tunggal 0,2 mg/kgbb, 24 jam berikutnya diberikan Vitamin C 0,8 mg/kgbb, Vitamin E 0,8 ml/kgbb, dan kombinasi Vitamin C 0,8 mg/kgbb dan E 0,8 mg/kgbb, diberikan secara oral selama 14 hari. Data dianalisis dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan rerata aktifitas enzim glutathione peroksidase (nmol/ml) adalah kelompok KN 114.4 ± 5.5 nmol/ml, KP 96 ± 7.4nmol/ml, P1 129.2 ± 5.4 nmol/ml, P2 140.2 ± 3.2 nmol/ml, P3 156 ± 4.2 nmol/ml. Secara statistic didapatkan perbedaan rerata yang signifikan aktifitas glutahion peroksidase antar kelompok (p ˂ 0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Vitamin C dan E dapat meningkatkan aktifitas Glutathion Peroksidase pada tikus yang terpapar karbontetraklorida. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh Vitamin C dan E dengan melihat jaringan yang ada pada hepar. Kata kunci: Karbon Tetraklorida, Glutathion Peroksidase, Vitamin C dan Vitamin E.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu biomedik
Date Deposited: 26 Jan 2017 07:13
Last Modified: 26 Jan 2017 07:13
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/20840

Actions (login required)

View Item View Item