Muhammad Raihan Haviz, Senna (2023) IMPLEMENTASI KEGIATAN TROPHY HUNTING TERHADAP SATWA LANGKA DI REPUBLIK AFRIKA SELATAN DITINJAU DARI CONVENTION ON BIOLOGICAL DIVERSITY (CBD). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (143kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (322kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (49kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (225kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Trophy hunting adalah suatu jenis kegiatan perburuan yang dilakukan untuk mendapatkan bagian tubuh yang unik dari hewan buruan yang nantinya akan dijadikan piala perburuan. Salah satu negara yang melaksanakan kegiatan ini adalah Republik Afrika Selatan. Namun, pada kenyataannya beberapa hewan yang diburu pada ajang tersebut juga merupakan kategori satwa langka. Hal ini merupakan salah satu bentuk eksploitasi sumber daya alam yang dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam ekosistem. Pengaturan mengenai perlindungan keanekaragaman hayati terdapat pada Convention on Biological Diversity (CBD) yang menjadi salah satu konvensi internasional yang diratifikasi oleh Republik Afrika Selatan. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini mencakup 2 hal, yang merupakan tujuan penulisan skripsi ini. Pertama (1) adalah Bagaimanakah pengaturan kegiatan Trophy Hunting berdasarkan Convention on Biological Diversity (CBD) serta yang kedua (2) yaitu Bagaimanakah pelaksanaan pengaturan kegiatan Trophy Hunting di Republik Afrika Selatan berdasarkan hukum nasional Republik Afrika Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum yuridis normatif dengan menggunakan bahan hukum primer (bahan-bahan hukum yang mengikat, seperti deklarasi, konvensi internasional dan hukum nasional negara Republik Afrika Selatan), bahan hukum sekunder (bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer), dan bahan hukum tersier (kamus, bibliografi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam CBD, dijelaskan tentang pemanfaatan berkelanjutan pada sumber daya hayati tanpa mengakibatkan penurunan kualitas keanekaragaman hayati. Kegiatan trophy hunting sebagai bentuk eksploitasi hayati dalam hal ini menguntungkan dalam segi pendapatan, namun merugikan lingkungan. Hal tersebut bertentangan dengan CBD dimana negara berhak melakukan eksploitasi, namun tidak bertentangan dengan prinsip lingkungan serta tidak merusak lingkungannya. Selanjutnya, pengaturan Trophy hunting di Republik Afrika Selatan disesuaikan dengan NEMBA no.10 tahun 2004. Kegiatan tersebut pada umumnya dilaksanakan pada konservasi alam yang dikelola oleh swasta. Namun kegiatan Trophy Hunting yang memburu satwa langka tidak dapat dibenarkan secara aturan, yaitu pada article 57 NEMBA dijelaskan tentang larangan untuk melakukan kegiatan yang berdampak negatif pada satwa langka. Berdasarkan aturan yang ada, baik dari segi hukum internasional maupun nasional, kegiatan ini cukup berbahaya apabila terus melibatkan satwa langka. Kata Kunci : Trophy Hunting, Satwa Langka, CBD, Republik Afrika Selatan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Ferdi, S.H., M.H Dayu Medina, S.H., M.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 04:34 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 04:34 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/208305 |
Actions (login required)
View Item |