NEGOSIASI BUDAYA PADA AMALGAMASI (Studi Kasus Suku Bangsa Bugis dengan Minangkabau di Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir)

Andry, Ramdesta (2023) NEGOSIASI BUDAYA PADA AMALGAMASI (Studi Kasus Suku Bangsa Bugis dengan Minangkabau di Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
JUDUL DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (156kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (249kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB V.pdf - Published Version

Download (39kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (170kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
SKRIPSI LENGKAP ANDRY RAMDESTA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Andry Ramdesta (1910823004). Jurusan Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas. Skripsi ini Berjudul Negosiasi Budaya Pada Amalgamasi (Studi Kasus Suku Bangsa Bugis dengan Minangkabau Di Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir) Keberagaman suku bangsa yang ada di Kelurahan Tagaraja yakni suku bangsa Melayu, Bugis, Minangkabau, Jawa, dan lainnya yang membuat daerah ini sebagai daerah multikultural. Hubungan sosial beda suku bangsa terjalin dalam sebuah interaksi sosial yang terjadi Kelurahan Tagaraja salah satunya adalah dalam bentuk amalgamasi. Amalgamasi yang menjadi fokus penelitian ini adalah Mengetahui sistem perkawinan suku bangsa Bugis dan suku bangsa Minangkabau di Kelurahan Tagaraja serta bagaimana negosiasi pada perkawinan suku bangsa Bugis dengan suku bangsa Minangkabau. Perbedaan sistem kekerabatan yang dimiliki oleh suku bangsa Bugis yang menganut sistem patrilineal dan suku bangsa Minangkabau yang menganut garis keturunan matrilineal. Perbedaan pranata perkawinan yang dimiliki tidak menghilangkan identitas kebudayaan dari kedua suku bangsa. Sehingga peneliti tertarik untuk mengkaji amalgamasi antara suku bangsa Bugis dan suku bangsa Minangkabau. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi atau pengamatan, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Pemilihan informasi dilakukan dengan purposive sumpling yaitu memilih informan dengan kriteria tertentu sebelum dilakukannya penelitian. Informan penelitian ini dibagi menajdi dua yang pertama yaitu informan pelaku, yang merupakan sebuah subjek dari penelitian ini seperti masyarakat Kelurahan Tagaraja yang bersuku bangsa Bugis dan Minangkabau yang melakukan amalgamasi. Kedua, informan pengamat yang memberikan informasi serta data selama dalam penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa amalgamasi yang terjadi masyarakat Kelurahan Tagaraja antara suku bangsa Bugis dan Minangkabau. Mereka melakukan prosesi berlandaskan kebudayaan pihak wanita dan akan dibalikkan kepihak laki-laki jika tidak memiliki kemampuan SDM untuk melaksanakannya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Sistem kekerabatan yang akan diterima oleh anak mengikuti sistem kekerabatan yang ada yakni tergantung oleh orang tua, jika ayah berasal dari Bugis dan ibu berasal dari Minangkabau maka ia akan mendapatkan kedua suku bangsa dan jika sebaliknya maka anak akan kehilangan suku bangsanya. Hak waris akan ditentukan oleh kesepakatan oleh keluarga masing-masing suku bangsa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Syahrizal, M. Si, Hairul Anwar, M. Si
Uncontrolled Keywords: Amalgamasi, Negosiasi, multikultural.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: S1 Antropologi Sosial
Date Deposited: 20 Jul 2023 06:56
Last Modified: 20 Jul 2023 06:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/208235

Actions (login required)

View Item View Item