Ledy Debora, Sinaga (2023) PERAN KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA ABORSI YANG DILAKUKAN OLEH MAHASISWA DI POLRESTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (62kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (338kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (51kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (183kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Tindak pidana aborsi yang terjadi di Polresta Padang terbilang memiliki angka aborsi yang rendah, sebab dalam kurun waktu 6 tahun terakhir aborsi hanya terjadi pada tahun 2021 dalam catatan kasus. Meskipun kasus yang dapat diungkap hanya sedikit, namun dalam kenyataanya tindak pidana aborsi yang terjadi di Indonesia setiap tahun cenderung meningkat. Maraknya kejahatan mengenai tindak pidana aborsi yang terjadi dan hanya sedikit yang pernah disidangkan membuat masyarakat menjadi resah dan menuntut adanya penanggulangan maupun pencegahan yang lebih serius oleh lembaga-lembaga terkait, khususnya dalam tulisan ini berfokus pada lembaga kepolisian di Polresta Padang dalam meminimalisir kejahatan tersebut. Oleh karena itu permasalahan yang penulis kaji dalam skripsi ini adalah 1). Bagaimana peran kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana aborsi yang dilakukan oleh mahasiswa di Polresta Padang, dan 2). Kendala apa saja yang dihadapi oleh kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana aborsi yang dilakukan oleh mahasiswa di Polresta Padang. Metode Penelitian disajikan dalam bentuk deskriptif analisis dengan bertumpu pada data primer berupa data lapangan (wawancara) dilengkapi dengan data sekunder. Adapun hasil penelitian penulis dapat disimpulkan, pertama yaitu Peran kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana aborsi yang dilakukan mahasiswa di Polresta Padang diantaranya yaitu peran preemtif, preventif, dan represif. Peran Pre-emtif yaitu penanggulangan yang dilakukan kepolisian dengan cara menanamkan nilai atau norma yang baik sehingga norma tersebut terinternalisasi dalam diri seseorang . Peran Preventif yaitu penanggulangan dengan cara melakukan aktivitas rutin yang dilakukan kepolisian sebagai upaya pencegahan dengan melakukan kegiatan patroli ke daerah-daerah untuk mengantisipasi segala bentuk tindakan kejahatan. Peran Represif yaitu bentuk penanggulangan berupa penanganan terhadap kejahatan yang sudah terjadi. Terdapat beberapa kendala yang dialami keposian dalam menanggulangi tindak pidana aborsi yang dilakukan mahasiswa di Polresta Padang yaitu kurangnya kesadaran hukum bagi masyarakat, kurangnya pengetahuan tentang pergaulan bebas, lemahnya bagian pengawasan, kurangnya barang bukti, dan pengaruh perkembangan teknologi yang mengakibatkan maraknya penjualan obatobatan untuk aborsi secara bebas diinternet. Kata Kunci: Kepolisian, Penanggulangan, Tindak Pidana, Aborsi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Yandriza,S.H.,M.H Riki Afrizal,S.H.,M.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 18 Jul 2023 03:38 |
Last Modified: | 18 Jul 2023 03:38 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/207189 |
Actions (login required)
View Item |