ANALISIS KURVA FRAGILITAS PADA STRUKTUR BANGUNAN 12 LANTAI DENGAN METODE PUSHOVER

Zuher, M. Hasbi (2023) ANALISIS KURVA FRAGILITAS PADA STRUKTUR BANGUNAN 12 LANTAI DENGAN METODE PUSHOVER. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
cover dan abstrak hasbi.pdf

Download (14MB)
[img] Text
Bab 1 Pendahuluan Hasbi.pdf

Download (14MB)
[img] Text
Bab 5 Kesimpulan dan Saran Hasbi.pdf

Download (14MB)
[img] Text
tesis hasbi watermark fix.pdf

Download (14MB)
[img] Text
Daftar Pustaka hasbi.pdf

Download (274kB)

Abstract

Kurva fragilitas sering disebut juga kurva kerapuhan yang digunakan untuk menggambarkan probabilitas kerusakan atau probabilitas terjadinya suatu tingkat kerusakan pada suatu bangunan dengan besarnya beban lateral. Karena di kota Padang merupakan salah satu kota di Sumatera Barat yang memiliki banyak bangunan tinggi dan juga pernah terjadi gempa ditahun 2009 dengan 7,6 SR yang dampaknya sangat besar pada kerusakan bangunan yang rentan dan hilangnya nyawa. Oleh sebab itu evaluasi kerentanan bangunan seismik sebelum terjadinya gempa bumi adalah langkah penting dalam mencegah kerusakan pada bangunan dan korban jiwa. Pada studi ini yakni dilakukan analisis kurva fragilitas pada struktur bangunan 12 lantai dengan metode pushover. Analysis pushover dilakukan untuk mengetahui level kinerja struktur dan dikembangkan dengan menggunakan kurva fragilitas. Secara umum pada tesis ini, metode yang dilakukan yakni pertama dilakukan permodelan menggunakan software analisis struktur yaitu Structural Analysis Program (SAP2000) Versi 23. Dari hasil analisa Struktur, bangunan 12 lantai akan mengalami titik leleh pertama ketika diberi beban pushover ke-3 baik pada arah-X maupun arah-Y dan struktur bangunan akan collapse ketika diberi beban pushover ke-10 pada arah-X dan ke-8 pada arah-Y. Untuk level kinerja struktur bangunan 12 lantai termasuk dalam level kategori Damage Control (DO) untuk arah X-X yang berarti transisi antara Immediate Ocupancy (IO) dan Life Safety (LS). Sedangkan untuk arah Y-Y, struktur termasuk dalam level kategori Immediate Ocupancy (IO). Kemudian, untuk membangun kurva fragilitas atau analisis kurva fragilitas, dilakukan terlebih dahulu analisis tingkat resiko melalui analisis pushover non-linier. Sehingga kurva fragilitas didapat dari metode displacement coeficient method (FEMA-356) hasil pushover analysis. Dari metode tersebut sehingga bisa mendapatkan perilaku non-linear performa strukur bangunan setelah menerima beban gempa sehingga dapat mengestimasi tingkat kerusakan struktur bangunan akibat gempa berdasarkan HAZUS (Hazard United States) yang selanjutnya menjadi pedoman untuk membuat kurva fragilitas. Dari hasil analisis didapat kurva fragilitas baik arah-X maupun arah-Y struktur bangunan 12 lantai yang akan mengalami probabilitas kerusakan masing-masing baik slight, moderate, extensive, dan complete damage. Dengan demikian, maka dalam hal ini bangunan masih mampu menahan beban gempa yang terjadi, bangunan juga dapat dipakai kembali ketika telah menerima beban gempa dan untuk resiko korban jiwa manusia relatif kecil. Kata kunci: Kurva Fragilitas, Pushover Analysis, HAZUS, FEMA-356/440, Response Spectrum SNI 1726 : 2019, Applied Technology Council (ATC-40), Performance Level.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: MASRILAYANTI, Ph.D.
Subjects: T Technology > TH Building construction
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: s2 teknik sipil
Date Deposited: 13 Jul 2023 10:30
Last Modified: 13 Jul 2023 10:30
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/206438

Actions (login required)

View Item View Item