TANTANGAN ASPEK BUDAYA DALAM TRANSFER KEBIJAKAN CEDAW TERHADAP PENGENTASAN DISKRIMINASI PEREMPUAN DALAM KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA

Jihan, Tiara Salsabila (2023) TANTANGAN ASPEK BUDAYA DALAM TRANSFER KEBIJAKAN CEDAW TERHADAP PENGENTASAN DISKRIMINASI PEREMPUAN DALAM KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover & Abstrak) Cover & Abstrak Skripsi Jihan Tiara Salsabila 1910853040.pdf - Published Version Download (678kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Skripsi Jihan Tiara Salsabila (1910853040).pdf - Published Version Download (775kB)
	Text (BAB V Kesimpulan) BAB V Skripsi Jihan Tiara Salsabila (1910853040).pdf - Published Version Download (637kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka Skripsi Jihan Tiara Salsabila (1910853040).pdf - Published Version Download (704kB)
	Text (Skripsi Full Text) Full Skripsi Jihan Tiara Salsabila (1910853040).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat tantangan aspek budaya dalam transfer kebijakan Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW) di Indonesia yang berfokus pada permasalahan diskriminasi perempuan dalam ketenagakerjaan. Diskriminasi pada pekerja perempuan terlihat memprihatinkan. Diskriminasi tersebut terlihat dari adanya ketimpangan upah antara pekerja laki-laki dan perempuan, kurangnya perempuan terlibat dalam sektor tenaga kerja formal, serta masih banyak pelanggaran hak-hak pekerja perempuan di tempat kerja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan data sekunder. Penelitian ini menggunakan konsep budaya dalam transfer kebijakan oleh Giulia C. Romano yang dilihat melalui tiga indikator yaitu policy objects, policy entrepreneurs, dan policy recipients. Penelitian ini menemukan bahwa dalam proses transfer kebijakan CEDAW di Indonesia tidak hanya dipengaruhi oleh budaya Indonesia saja, namun juga budaya dari kebijakan CEDAW dan budaya dalam aktor pembuat kebijakan yaitu PBB. Budaya dalam konvensi CEDAW yang menganut feminisme liberal dan PBB yang di dominasi oleh negara-negara Barat serta menerapkan kebijakan secara universal kepada seluruh negara anggota. Di sisi lain, Indonesia di dominasi oleh budaya timur dan masih diterapkan budaya patriarki, menimbulkan adanya perbedaan budaya khususnya dalam transfer kebijakan CEDAW di Indonesia. Perbedaan budaya antara budaya konvensi CEDAW, budaya organisasi PBB dan budaya Indonesia tersebut, menjadi tantangan dalam transfer kebijakan CEDAW di Indonesia khususnya dalam diskriminasi perempuan dalam ketenagakerjaan.

Actions (login required)

View Item