Insuryani, Nining (2023) ANALISA PENGARUH ARUS PETIR PADA BASE TRANSCEIVER STATION TERHADAP KENAIKAN TEGANGAN LEBIH PADA DAERAH SEKITARNYA MENGGUNAKAN ATPDRAW. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Abstrak)
Cover dan Abstrak TA Nining.pdf - Published Version Download (251kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I PENDAHULUAN Nining Insuryani.pdf - Published Version Download (174kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Nining Insuryani.pdf - Published Version Download (38kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA Nining Insuryani.pdf - Published Version Download (250kB) |
|
Text (FULL TEXT)
Draft TA Nining Insuryani.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Menara BTS merupakan objek yang rawan tersambar petir karena tinggi dan di daerah terbuka. Di Indonesia umumnya BTS dibangun berdekatan dengan rumah penduduk. Antara BTS dan rumah penduduk di hubungkan dengan sitem pentanahan masing-masing sehingga terdapat lintasan dengan resitansi tanah di sekitar menara BTS. Penelitian ini menganalisa pengaruh seambaran petir pada menara BTS terhadap kenaikan teganagn di rumah penduduk sekita BTS. Kenaikan tegangan dirumah penduduk dengan metode elevasi tegangan dengan pendekatan ground potensial rise (GPR) digunakan dalam anlisa pada penelitian ini. Apabila menara BT tersambar petir, maka arus petir akan dialiri ke tanah oleh sistem proteksi eksternalnya, arus gangguan yang dialirkan ke tanah akan menimbulkan perbedaan tegangan pada permukaan tanah yang disebabkan oleh tahanan tanah. Arus listrik dari petir yang sangat besar akan mengakibatkan tanah mengaliri arus listrik tersebut ke tanah disekelilingnya dan tidak menutup kemungkinan aliran arus listrik tersebut sampai ke batang pentanahan rumah yang ada disekitar menara BTS yang tersambar petir. Setiap perbedaan jarak dari batang pentanahan BTS ke batang pentanahan rumah memiliki beda potensial yang berbeda-beda pula, hal itu mengakibatkan perbedaan kenaikan tegangan. Hasil yang diperoleh untuk karakteristik petir 1.2/50 us dengan amplitude 40 kA dan jarak BTS dan rumah penduduk 10 m mengakibatkan kenaikan tegangan sebesar 8120,2 volt. Jika dibandingan dengan karakteristik petir 8/20 dengan amplitude dan jarak yang sama, kenaikan tegangan hanya 3434.7 volt atau sekitar 40.2%. Untuk jenis tanah dimana BTS dibangun berpengaruh pda kenaikan tegangan dirumah penduduk. Pada jenis tanah pasir kering kenaikan tegangan sampai sekitar 8000 volt untuk petir 1.2/50 us, 40 kA dengan jarak 10 meter dan sekitar 3500 volt untuk petir 8/20 us untuk jarak dan amplitude yang sama. Karakteristik dan jenis tanhan sangat besar pengaruhnya terhadap kenaikan tegangan pada rumah penududuk akibat dari sambaran petir di menara BTS. Kata Kunci : Petir, BTS, GPR, Tahanan jenis tanah, Pentanahan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Elektro |
Depositing User: | S1 Teknik Elektro |
Date Deposited: | 12 Jul 2023 07:05 |
Last Modified: | 12 Jul 2023 07:05 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/205930 |
Actions (login required)
View Item |