PENGARUH PAPARAN OBAT NYAMUK AEROSOL TERHADAP EKSPRESI Hypoxia Inducible Factor-1 Alpha (HIF-1α) PADA DARAH TIKUS WISTAR (Rattus novergicus)

Rosi, Maulini (2017) PENGARUH PAPARAN OBAT NYAMUK AEROSOL TERHADAP EKSPRESI Hypoxia Inducible Factor-1 Alpha (HIF-1α) PADA DARAH TIKUS WISTAR (Rattus novergicus). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (264kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VII)
BAB akhir.pdf - Published Version

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (150kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULLTEXT)
SKRIPSI Full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Obat nyamuk aerosol merupakan salah satu kebutuhan di dalam rumah tangga terutama pada daerah yang beriklim tropis. Penggunaan obat nyamuk aerosol dengan bahan aktif piretroid berkepanjangan dapat menyebabkan peningkatan stres oksidatif dan hipoksia. Tubuh akan mengatasi stres oksidatif dan hipoksia melalui mekanisme seperti ekspresi Hypoxia Inducible Factor-1 Alpha (HIF-1α). Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan obat nyamuk aerosol terhadap ekspresi HIF-1α pada tikus wistar (Rattus novergicus). Desain penelitian adalah eksperimental dengan rancangan Randomized Post Test Control Group Design. Sampel menggunakan darah 20 ekor tikus wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberi paparan masing-masing 6 ml/m3, 12 ml/m3 serta 18 ml/m3 selama 1 jam/hari dalam kandang perlakuan berukuran 0,167m3 (0,405 x 0,800 x 0,515m). Kemudian, darah diambil pada retroorbita dan dikumpulkan serta diperiksa ekspresi HIF-1α dengan menggunakan PCR. Analisa data yang digunakan adalah One Way ANOVA. Hasil penelitian didapatkan perbedaan HIF-1α pada kelompok kontrol dan kelompok yang diberi paparan dengan dosis 6 ml/m3 (p=0,028), 12 ml/m3 (p=0,018) serta 18 ml/m3 (p = 0,007), dan perbedaan antar kelompok perlakuan 1,2, dan 3 (p>0,05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan bermakna ekspresi HIF-1α pada darah tikus kontrol dengan darah tikus yang diberi paparan obat nyamuk aerosol, tetapi tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok dengan dosis yang berbeda. Kata kunci: Obat nyamuk aerosol, piretroid, HIF-1α, PCR.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: s1 pendidikan kedokteran
Date Deposited: 23 Jan 2017 07:15
Last Modified: 23 Jan 2017 07:15
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/20569

Actions (login required)

View Item View Item