ANALISIS BELANJA PENDIDIKAN DAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN DASAR SERTA MENENGAH DI KABUPATEN SOLOK

Lizi, Virma Surianti (2016) ANALISIS BELANJA PENDIDIKAN DAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN DASAR SERTA MENENGAH DI KABUPATEN SOLOK. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (68kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version

Download (317kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5)
Bab 5.pdf - Published Version

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (80kB) | Preview
[img] Text (Tesis Full Text)
Tugas Akhir.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ANALISIS BELANJA PENDIDIKAN DAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN DASAR SERTA MENENGAH DI KABUPATEN SOLOK Oleh : LIZI VIRMA SURIANTI Magister Science (M.Si) dalam Bidang Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Dibawah bimbingan: Dr. Efa Yonnedi, SE, MPPM, Ak dan Masrizal, SE, M.Soc. Ak ABSTRAK Penelitian ini menganalisis anggaran belanja pendidikan dan kinerja bidang pendidikan dasar serta menengah di Kabupaten Solok. Hasil penelitian ini menunjukkan tren belanja pendidikan di Kabupaten Solok jika dilihat dari sisi belanja langsung dan tidak langsung meningkat untuk setiap tahunnya. Tren belanja yang paling dominan adalah belanja tidak langsung. Berdasarkan peramalannya tren APBD dan belanja pendidikan di Kabupaten Solok tahun anggaran 2016-2020 meningkat. Untuk tahun 2020 belanja pendidikan mendapat porsi 38,1 persen dari APBD, sedangkan jika belanja pendidikan diluar gaji serta biaya kedinasan hanya mendapat 4,7 persen dari APBD. Penyerapan belanja pendidikan Kabupaten Solok, terserap dengan baik (lebih dari 90 persen). Dilihat dari besarnya porsi belanja pendidikan terhadap total APBD Kabupaten Solok, masih jauh dibawah 20 persen diluar gaji serta biaya kedinasan, yang telah ditetapkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003. Angka partisipasi sekolah pada tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama meningkat, sedangkan angka putus sekolah menurun. Hal ini disebabkan karena jenjang pendidikan SD dan SMP merupakan pendidikan dasar formal pertama yang harus dilalui oleh anak usia sekolah. Angka putus sekolah meningkat untuk tingkat Sekolah Menengah Atas disebabkan oleh beberapa faktor, terutama faktor ekonomi . Kata Kunci : Pendidikan, Anggaran belanja pendidikan, kinerja bidang pendidikan dasar dan menengah

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce
H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi
Depositing User: s2 akuntansi akuntansi
Date Deposited: 31 Jan 2017 03:21
Last Modified: 31 Jan 2017 03:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/20567

Actions (login required)

View Item View Item