Poldo, Reinaldo (2022) HUBUNGAN KUMAN VAGINA DENGAN KEJADIAN PERSALINANPRETERM. Masters thesis, Universitaas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (158kB) |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version Download (393kB) |
|
Text (BAB 7)
BAB 7.pdf - Published Version Download (284kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (422kB) |
|
Text (THESIS FULL)
THESIS FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Secara global, kelahiran prematur adalah penyebab utama mortalitas dan morbiditas perinatal dan neonatal. Bayi prematur sangat rentan komplikasi akibat gangguan pernapasan, kesulitan dalam pemberian makan, regulasi suhu tubuh yang buruk dan risiko infeksi yang tinggi. Dengan meningkatnya kontribusi kelahiran prematur pada kematian neonatal dan kematian anak secara keseluruhan, sangat penting untuk mengatasi faktor yang terkait luaran yang buruk pada kelahiran prematur untuk mencapai penurunan lebih lanjut dalam angka kematian anak.12 Hubungan antara keberadaan suatu mikrobiom abnormal di vagina atau yang biasa disebut vagina dysbiosis telah banyak dibuktikan berkaitan erat dengan kejadian persalinan preterm pada ibu hamil. Studi yang dilakukan oleh Donders tahun 2009 menemukan kesimpulan bahwa temuan flora abnormal di vagina pada trimester awal kehamilan menjadi faktor resiko penting luaran kehamilan yang tidak baik.4 Studi lain menunjukkan bahwa ibu yang mengalami bakterial vaginitis memiliki resiko dua hingga empat kali lipat lebih besar untuk mengalami persalinan preterm.3 Bakterial vaginitisberkaitan dengan peningkatan resiko terjadinya luaran kehamilan yang buruk seperti abortus spontan, persalinan preterm, ketuban pecah dini preterm, infeksi cairan amnion, endometritis postpartum dan infeksi luka post sesar.6 Dalam suatu studi kohort yang dilakukan di India Selatan pada tahun 2009 pada sebanyak 710 ibu hamil dengan 54 orang yang mengalami persalinan preterm, didapatkan sebanyak 19 % mengalami VB, 9,3 % mengalami Kandidiasis Vulvovaginalis dan 9,6 % mengalami Trikomoniasis yang ditegakkan secara klinis.1 Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan design cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan metode consecutive sampling yaitu metode pemilihan sampel dengan cara memilih individu yang ditemui dan memenuhi kriteria inklusi Dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan kuman vagina dengan kejadian persalinan preterm (usia kehamilan < 37 minggu) yang dilakukan terhadap 34 pasien yang terdiri dari 17 orang pada masing-masing kelompok. Responden dengan persalinan preterm yang terdeteksi tidak memiliki kuman vagina sebesar 17,6%, sementara yang terdeteksi terdapat kuman vagina positif mencapai 82,4%. Responden dengan persalinan preterm yang terdeteksi terdapat kuman vagina positif yaitu jamur candida (70,6%) dan bakteri E. Coli (17,6%). Terdapat hubungan yang signifikan antara kuman vagina dengan kejadian persalinan preterm dengan p value < 0,05 dan nilai OR 95% CI: 21,78 (3,73 – 127,02). Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan adanya kuman vagina dengan kejadian persalinan preterm
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.dr.H.Defrin, Sp.OG, Subsp.KFM (K) |
Uncontrolled Keywords: | Preterm, Persalinan, Kuman Vagina, Vaginitis |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 10 Jul 2023 08:29 |
Last Modified: | 10 Jul 2023 08:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/205626 |
Actions (login required)
View Item |