Desain DC-DC Buck dan Boost Converter Untuk Kontrol Energi PLTS Sistem Hibrid

Wulung, Wisnu Joko (2023) Desain DC-DC Buck dan Boost Converter Untuk Kontrol Energi PLTS Sistem Hibrid. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (225kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (136kB)
	Text (Bab 5 Penutup) BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (128kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (51kB)
	Text (Tugas Akhir Full Text) Skrispi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Terbatasnya kemampuan PV dalam menghasilkan energi listrik oleh kondisi cuaca dan waktu dapat mempengaruhi kehandalan sistem untuk memenuhi kebutuhan daya pada sisi beban (konsumen), sehingga dibutuhkanlah sistem PV yang mampu menyuplai beban ketika permintaan lebih besar dari energi listrik yang dihasilkan, serta juga mampu sebaliknya untuk menyimpan energi listrik ketika permintaan beban lebih rendah dari energi yang dihasilkan. Oleh karena itu pada penelitian ini didesain sejumlah rangkaian dc-dc converter berupa simulink model buck dan boost converter dengan metoda simulasi menggunakan software Matlab untuk proses penyimpanan dan pengosongan baterai pada sistem PV. Sebagai sistem charging, buck converter dengan sumber yang tetap mampu menurunkan nilai tegangan sumber sebesar 45V menjadi 33.99 – 1.46 V seiring terjadinya perubahan dan/atau penurunan nilai duty cyle. Sementara itu sebagai sistem discharging, boost converter dengan sumber yang tetap mampu menaikan tegangan sumber sebesar 12.8V menjadi 16.90 – 33.49 V seiring terjadinya perubahan dan/atau penambahan nilai duty cycle. Selanjutnya dengan asumsi perbandingan yang setara, buck converter sistem lingkar terbuka dengan duty cycle sebesar 35% memiliki nilai overshoot yang lebih buruk, yaitu 14.36%, jika dibandingkan dengan buck converter sistem lingkar tertutup yang dilengkapi oleh pengendai PID didalamnya, yaitu sebesar 0.24%. Kemudian hal yang sama ternyata juga berlaku untuk boost converter, dimana dengan perbandingan yang setara boost converter sistem lingkar terbuka dengan duty cycle sebesar 70% memiliki nilai overshoot yang sedikit lebih buruk, yaitu 0.47%, jika dibandingkan dengan boost converter sistem lingkar tertutup yang dilengkapi pengendai PID didalamnya, yaitu 0%.

Actions (login required)

View Item