Adi, Purnama (2023) EFIKASI HERBISIDA THIENCARBAZONE–METHYL+ISOXAFLUTOLE PADA WAKTU PENGAPLIKASIAN BERBEDA TERHADAP PENGENDALIAN GULMA DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (343kB) |
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (135kB) |
|
Text (BAB V (Kesimpulan))
BAB V (Kesimpulan).pdf - Published Version Download (128kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (166kB) |
|
Text (Skripsi Utuh)
Skripsi Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Kebutuhan jagung setiap tahunnya selalu meningkat, namun produksi yang dihasilkan belum mampu mencukupi kebutuhan. Hal itu disebabkan keberadaan gulma yang menyebabkan produktivitas jagung belum optimal. Penelitian ini mengenai efikasi herbisida thiencarbazone–methyl+isoxaflutole pada waktu pengaplikasian berbeda terhadap pengendalian gulma dan hasil tanaman jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis dan waktu aplikasi herbisida terbaik untuk pengendalian gulma dan hasil tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2022 sampai Februari 2023 di Lahan Percobaan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 10 taraf perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuannya ialah tanpa pengendalian, 250 ml/ha pada 2 HST, 250 ml/ha pada 10 HST, 300 ml/ha pada 2 HST, 300 ml/ha pada 10 HST, 350 ml/ha pada 2 HST, 350 ml/ha pada 10 HST, 400 ml/ha pada 2 HST, 400 ml/ha pada 10 HST, dan penyiangan secara manual. Analisis data dengan Uji ANOVA dan apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa herbisida pada waktu pengaplikasian berbeda berpengaruh nyata terhadap luas daun, hasil per petak, dan per hektar jagung. Penggunaan herbisida Thiencarbazone– Methyl+Isoxaflutole dengan dosis 250 ml/ha yang diaplikasikan pada 2 atau 10 HST sudah mampu mengendalikan gulma, namun dosis 350 ml/ha yang diaplikasikan pada 2 atau 10 HST mampu mengendalikan gulma sekaligus memberikan hasil yang sama dengan penyiangan secara manual.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ir. Irawati, M.Rur.Sc. PhD |
Uncontrolled Keywords: | gulma, isoxaflutole, jagung, persaingan, thiencarbazone–methyl |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QP Physiology S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 06 Jul 2023 10:15 |
Last Modified: | 06 Jul 2023 10:15 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/205501 |
Actions (login required)
View Item |